Pangkostrad  & Wali Kota Ajak Warga Tanam Cabai Di Perkarangan Rumah

Spread the love

Jurnalline.com, PENKOSTRAD – Pangkostrad Letjen TNI Edi Rahmayadi bersama Wali Kota Medan,  Drs H T Dzulmi Eldin S Msi mengajak seluruh warga untuk menanam tanaman pangan di perkarangan rumah masing – masing.  Selain untuk memenuhi ketahanan pangan, juga sebagai solusi untuk mengatasi kenaikan harga tanaman pangan, khususnya cabai dan bawang yang cukup tinggi belakangan ini.

Ajakan ini disampaikan Pangkostrad dan Wali Kota ketika menghadiri launching Gerakan Perempuan Indonesia Peduli Pangan program Urban Farming yang digelar Aku Perempuan Peduli Lingkungan (APPEL) di Taman Ahmad Yani Jalan Sudirman Medan, Minggu (22/1).

Launching  ini ditandai dengan pemberian bibit tanaman pangan cabai oleh Pangkostrad didampingi Wali Kota kepada sejumlah tokoh perempuan. Dengan pemberian bibit tanaman pangan ini, diharapkan gerakan untuk menanam tanaman pangan di halaman rumah masing-masing guna mewujudkan ketahanan pangan.

Dikatakan Pangkostrad,  ajakan untuk menanam tanaman pangan ini dilakukan untuk  mengatasi kekurangan pangan di tengah masyarakat. Sebagai negara agraris, seharusnya hal itu tidak terjadi. “Mari kita menanam tanaman pangan seperti cabai, bawang dan daun – daunan yang merupakan kebutuhan pangan rakyat kita.  Dengan melakukan penanaman sendiri, kebutuhan akan pangan dapat terpenuhi dengan baik,” kata Pangkostrad.

Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya Gerakan Perempuan Indonesia Peduli  Pangan yang dibidaniAPPEL ini.  Eldin menilai kegiatan ini merupakan salah satu solusi alternatif yang dapat dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari, terutama cabai, bawang maupun sayur-sayuran lainnya.

Menurut Wali Kota, menanam tanaman pangan di perkarangan masing-masing ini sangat penting agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehingga tidak tergantung dengan pasar. Apalagi belakangan ini harga tanaman pangan seperti cabai dan bawang naik cukup tinggi sehingga sangat memberatkan masyarakat.

“Dengan menanam tanaman pangan di perkarangan rumah ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk mandiri dan berdikari sehingga akhirnya terwujud swasembada pangan. Insya Allah dengan langkah yang dilakukan ini, masyarakat nantinya tidak akan kesulitan dengan harga cabai maupun bawang yang naik tinggi. Artinya dengan menanam satu batang tanaman pangan tentunnya dapat memenuhi kebutuhan pangam rumah tangga kita,”  ungkap Eldin.

Apalagi papar mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu,  program ini juga menerapkan prinsip pertanian organik, sehingga mampu menambah nilai hasil produk tanaman pangan yang ditanam. Selain menyehatkan, program ini juga dapat mengurangi tingkat polusi di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Saya berharap apa yang dilakukan komunitas APPEL ini semakin menyadarkan kita semua akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan. Oleh sebab itu langkah ini dapat menjadikan semangat bagi warga untuk menanam tanaman pangan di perkarangan rumahnya masing-masing,” harapnya.

Oleh karenanya  bilang Eldin, Pemko Medan sangat mendukung gerakan menanam tanaman pangan ini. Apalagi pemko Medan memiliki kebun pembibitan yang dikelola Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan.  “Masyarakat bisa datang dan  meminta bibit tanaman pangan yang diinginkan untuk ditanam di perkarangan rumahnya masing-masing secara gratis,” jelasnya.

Sementara itu aktivis lingkungan, Dewi Budiarti Teruna Jasa Said selaku penggagas Gerakan Perempuan Indonesia Peduli Pangan mengungkapkan, latar belakang digelarnya kegiatan ini karena pengaruh kerusakan lingkungan berdampak pada sulitnya para petani yang memprediksi kapan tiba musim panen. Tak pelak kondisi itu  menyebabkan kebutuhan pangan, terutama cabai dan bawang sangat tinggi.

“Jika setiap perempuan mau berusaha menanam tanaman pangan di perkarangan rumahnya masing-masing, tentunya disamping peduli lingkungan , juga dapat menguntungkan secara ekonomis karena kita tergantung lagi dengan pasar. Artinya kegiatan ini disamping menyelematkan lingkungan juga untuk mewujudkan ketahanan pangan,” papar Dewi.

Setelah dicanangkan gerakan ini, Dewi mengatakan APPEL bekerjasama dengan Pemko Medan melalui Distanla Kota Medan akan mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Medan, khususnya kaum perempuan untuk dapat menanam tanaman pangan di perkarangan rumah mereka masing-masing.

“Sinergitas yang dibangun antara APPEL dan Distanmla Kota Medan akan menemui sasaran langung. Artinya, APPEL bersama relawannya akan melakukan pembinaan langsung kepada masyarakat. Sementara itu  Distanla akan memenuhi sarana dan prasarana yakni penyedian bibit tanaman pangan,”  ungkapnya.

Kadistanla Kota Medan, Ir Akhyar yang hadir dalam acara launching itu mengamini ucapan Dewi. Dikatakannya, Distanla siap mendukung gerakan menanam tanaman pangan tersebut. “Kita memiliki kebun pembibitan dan siap membagikannya kepada masyarakat secara gratis,” jelas Akhyar.

Selain Pangkostrad dan Wali Kota, launching ini turut dihadiri Dandim 0201/ BS, Kol Inf  Maulana Ridwan, Teruna Jasa Said, tokoh perempuan, ibu-ibu pengajian, organisasi perempuan, camat lurah serta keluarga besar Gerakan Hijau Nasional (Gerhana). Usai launching dilanjutkan dengan pemberian materi terkait bercocok tanam yang baik  terutama tananaman pangan sehingga hasilnya lebih baik lagi.

(Ry)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.