KEMBALI JADI NARA SUMBER, GALERI 37 TANGSEL PAPARKAN WAKTU LUANG MENJADI UANG

Spread the love

Jurnalline.com, TANGSEL – Sebuah bentuk lain dari sebuah pengabdian kepada bangsa dan negara melalui jalur kreatif yang ditempuh oleh kumpulan para wirausaha mandiri agar sisi kreatif itu menjadi ilmu pengetahuan yang dapat menjadi bekal di masa depan bagi generasi penerus adalah tantangan bagi pengurus Galeri 37.

Seperti yang dipaparkan saat acara Workshop Kewirausahaan (11/4), yang diadakan oleh Para Wali Murid Syafana Islamic School Serpong, yang dihadiri oleh 80 Peserta dari kumpulan wali murid.

Dalam rangka membangun semangat para Wali Murid, Waktu luang menjadi uang ini sangat menarik antusias para Wali Murid Syafana Islamic School Serpong dengan mengundang Galeri 37 Tangsel sebagai Nara sumber pengusaha yang sukses.

Vivi Vianty selaku Ketua Panitia Acara Tersebut mengatakan, Sebenarnya acara yang di adakan terinspirasi dari banyaknya Wali Murid yang gemar membuat kerajinan.

“Awalnya para Wali Murid hanya kumpul saja, tetapi dari kumpulnya para Wali Murid kita mencoba mencari suatu yang sifatnya memanfaatkan waktu luang, kebetulan UMKM saat ini sedang berkembang, maka kita memulai dengan tema Workshop Kewirausahaan, seperti yang kita lihat hari ini, para Wali Murid sangat antusias mengikuti acara ini, saya berharap dengan acara seperti ini para Orang Tua Murid bisa terinspirasi untuk memanfaatkan waktu luangnya seperti apa yang di katakan nara sumber kita dari Galeri 37 Tangsel hari ini, apalagi pihak Sekolah selalu mensupport selama tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar setiap kegiatan para Wali Murid pasti di support” pungkas Vivi.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Galeri 37 Nuning Sekarningrum  Tangsel yang juga sebagai Nara Sumber di Acara Workshop Kewirausahaan Syafana Islamic School mengatakan.

” Tentunya kami membangun semangat para peserta yang di sini, dengan acara seperti ini menurut saya dapat memberikan wawasan baru untuk mereka, membangkitkan kembali jiwa kreatif seperti tema saat ini, memanfaatkan waktu luang menjadi uang.” pungkas Nuning.

Selain itu Nuning menambahkan bahwa hal yang paling bijak di lakukan adalah dengan cara memberikan pilihan.

” Kami memberikan pilihan kepada mereka, mungkinkah kita mau manfaatkan waktu luang untuk membuang uang atau memanfaatkan waktu luang untuk menjadi uang, saya berharap sepenggal cerita yang saya ceritakan dapat memotifasi mereka,” tutup Nuning.

( Tb )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.