SD Mylitle Island Mengikuti Outbound di Markas Brigif Para Raider 18/2 Kostrad

Spread the love

Jurnalline.com, Penkostrad – Sebanyak 130 siswa. SD Mylitle Island mengikuti Outbound di Markas Brigif Para Raider 18/2 Kostrad Jabung, Malang, Jawa Timur selama 2 hari, mulai dr tanggal 26 sampai dengan tanggal 27 oktober 2017, para siswa ini akan dilatih,dan dibekali dengan materi kedisiplinan, tujuannya adalah untuk mewujudkan SDM yang berdisiplin, bermental tangguh, bertanggung jawab, pantang menyerah, produktif, dan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia.

Peserta juga akan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kemandiriian, seperti wawasan kebangsaan, kepemimpinan, , baris berbaris, harapannya mereka nanti akan menjadi kader pemimpin dan kader yang militan, yang mampu berkontribusi dalam ikut serta menciptakan ketahanan di lingkungannya masing-masing.

Danbrigif Para Raider 18/2 Kostrad Kolonel Inf Renal Aprindo Sinaga dalam sambutannya ketika membuka kegiatan pelatihan tersebut, mengatakan bahwa bukan hanya menjadi tugas TNI, melainkan tugas dan kewajiban seluruh warga bangsa Indonesia. Bahwa UUD 1945 pasal 27 ayat (3) menyatakan “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya membela negara”. Dengan demikian, menurut Danbrigif Para Raider 18/2 Kostrad maka setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam upaya membela negara sebagai upaya dalam menjamin eksistensi dan kelangsungan hidup NKRI.

Lebih lanjut dikatakan Danbrigif Para Raider 18/2 Kostrad disamping menghadirkan pengaruh positif yang membawa perubahan dan kemajuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga mempunyai sisi negatif, diantaranya semakin terkikisnya nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong,serta menurunnya pemahaman siswa tentang wawasan kebangsaan, rasa nasionalisme dan pengingkaran terhadap cita-cita perjuangan bangsa dalam mempersatukan wilayah nusantara.

”Kondisi ini bila dibiarkan berlarut tanpa upaya penanganan dan pencegahan secara serius, tentu akan dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, membahayakan keutuhan wilayah NKRI serta makin melemahkan jati diri kita sebagai bangsa. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa perlu membangun kembali kesadaran diri sendiri, semangat kebangsaan dan rasa nasionalisme guna melanjutkan cita-cita perjuangan untuk menjamin kelangsungan dan kesinambungan perjuangan demi tercapainya tujuan dan cita-cita Nasional.

(Fram/Dre)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.