Sidang Paripurna DPRD OKI Molor 4 jam Lebih

Spread the love

Jurnalline.com, Kayuagung, OKI (Sumsel) – Sidang  Paripurna Ke 13 DPRD OKI dengan agenda laporan banggar dan pengambilan keputusan serta pendapat akhir kepala daerah terhadap Anggaran Pendapan Belanja Daerah (APBD) OKI Tahun 2018, molor.

Sidang paripurna yang dijadwalkan, Rabu (28/11/2017) pukul 13.30 wib, molor, hingga pukul 17.00 wib rapat belum juga dimulai, padahal sejumlah  pihak sudah terlihat hadir di ruang paripurna.

Karena, sudah tiga  jam lebih namun paripurna belum juga dimulai, sejumlah  Para SKPD/OPD pun, mengeluhkan kedisiplinan anggota DPRD OKI.

Molornya rapat paripurna DPRD OKI ini dikarenakan sejumlah anggota DPRD OKI tidak masuk kerja sehingga rapat dengan agenda pengambilan keputusan tersebut tidak dapat dilanjutkan karena tidak Qourum.

Dengan rendahnya disiplin para wakil rakyat ini. Namun, tidak ada Kadis yang berani memberikan kritikan atau komentar.

“Saya juga tidak ingin berbenturan dengan dewan. Kerjaan kita banyak, sedangkan dewan sering molor kalau paripurna,”curhat salah satu Kepala Dinas yang enggan disebutkan namanya.

Bayangkan, lanjutnya, Kepala OPD atau SKPD bahkan Bupati OKI H Iskandar SE  sudah sejak lama harus duduk berjam-jam menunggu di ruang ketua DPRD OKI.

Di sisi lain, pekerjaan Kepala OPD sangat banyak di kantor. Namun apabila OPD tidak hadir, kerap kali dianggap tidak menghargai dewan. Sedangkan ketika hadir, anggota DPRD yang selalu molor melaksanakan rapat.

“Molornya  bahkan berjam-jam. Mari kita sama-sama introspeksi diri,”sarannya.

Para OPD  berharap kedepannya bisa sama-sama saling memperbaiki diri, sebab tuga masing-masing yang dilakukan tujuannya adalah untuk kepentingan masyarakat.

“Kita berharap kedepan agar tidak lagi molor paripurna, banyak kerjaan di kantor, daripada duduk-duduk berjam menunggu paripurna di DPRD ini,”tutupnya.

Sementara, Sekertaris Dewan OKI Hj. Nila Utami  dikonfirmasi, mengakui kemoloran anggota DPRD ini.

“Kawan kawan anggota Dewan masih banyak yang belum hadir, masih di KPU jadi kalau belum kourum kita tidak berani memulai,”singkat Sekwan.

Sementara itu Informasi yang diperoleh dari 45 anggota DPRD OKI baru hadir hanya 28 orang. Bahkan untuk mengusur kekesalan ada anggota DPRD OKI memutar lagu menggunakan Handphone dengan menggunakan pengeras suara memutar lagu Mama Muda.

(Novi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.