Hadiri Stunting Summit2018, Gubernur Olly Dondokambey SE : Ortu Harus Perhatikan Tumbuh Kembang Anak

Spread the love

Jurnalline.com, Sulut- Bertempat di hotel Borobudur Jakarta Pusat dilaksanakan stunting summit 2018, diselenggarakan oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Rabu (28/3/2018),

Terkait akan kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi permasalahan terkait kondisi yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari janin hingga anak 2 tahun.

Pada kesempatan ini Wakil Presiden RI H.Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya penanganan masalah gizi buruk atau stunting secara serius oleh pemerintah.
“saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya di dunia. Tanpa gizi yang cukup, lingkungan yang baik maka akan sangat membahayakan generasi muda kita,” Ujar Jk.

Lanjutnya melihat situasi tersebut, jika tidak segera teratasi saat ini tentunya akan mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan.
“Indonesia telah diberikan peringatan oleh WHO bahwa potensi stunting dangat tinggi. Karena itu masyarakat harus aktif menjaga tumbuh kembang anak-anak kita,”

Sementara itu oleh Kementerian Bappenas menargetkan masalah stunting menjadi prioritas nasional untuk ditangani tahun ini, tercatat 9 juta anak mengalami stunting.

“Diharapkan Stunting tidak dapat memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Karena itu, pada 2019, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting turun 28 persen.”

Ditempat yang sama Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2013, penderita stunting tertinggi terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 51,73%. Jumlah ini diikuti oleh Sulawesi Barat (48,02%), Nusa Tenggara Barat (45,26%), Kalimantan Selatan (44,24%), Lampung (42,63%), sementara masalah stunting terendah  berada di Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur  dengan angka kurang dari 30%.

Gubernur Sulut OllyDondokambey SE yang turut hadir menyatakan bahwa pemprov sulut juga mendukung program pemerintah pusat terkait penanganan masalah stunting anak di Sulut.
“Asupan gizi cukup sehingga terhindar dari masalag gizi buruk, orang tua juga diminta memperhatikan anaknya.lanjut Gubernur Sulut patut bersyukur karena tidak masuk dalam daftar daerah rawan stunting untuk itu semua pihak harus menjaga hal tersebut,” Pungkas Gubernur.

(Iskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.