HMI TANGERANG GELAR AKSI BELA AKTIVIS DI DEPAN MAPOLRES METRO TANGERANG KOTA

Spread the love

Jurnalline.com, Tangerang – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Tangerang Raya menggelar aksi unjuk rasa (unras) didepan Mapolres Metro Tangerang Kota, pada Jum’at (25/05/2018) sore.

Unras tersebut digelar untuk menuntut penyelesaian tindakan kekerasan yang menimpa anggota HMI cabang Jakarta, yang diduga dilakukan oleh oknum anggota kepolisian yang melakukan pengamanan beberapa waktu lalu.

Dimana aksi kekerasan tersebut terjadi pada 21 Mei lalu, saat anggota HMI cabang Jakarta menggelar aksi unras di depan Istana Negara.

Dalam aksinya, meminta agar tindakan polisi harus sesuai dengan slogan mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat.

Koordinator aksi Abdul Muyi mengatakan, unjuk rasa HMI Tangerang ini merupakan buntut dugaan tindakan represif oknum kepolisian terhadap tujuh kader HMI Cabang Jakarta yang mengalami luka dan patah tulang.

“Ini aksi solidaritas kami dari HMI Cabang Tangerang Raya atas peristiwa kemarin. Teman kami menggelar aksi di Istana Negara, disana telah terjadi dugaan pemukulan oleh anggota Polri ke teman kami,” terang Abdul.

Kawan HMI Tangerang Raya itu juga menyampaikan sejumlah tuntunan melalui orasi, membentangkan tulisan protes dalam spanduk serta melakukan teatrikal kekerasan.

“Kawan-kawan kami disana hanya ingin membakar ban, tetapi kenapa dilakukan semena-mena oleh pihak kepolisian. Kami meminta polisi berlaku adil, meminta maaf, serta meminta Polri dan Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus ini,” jelasnya.

Lebih dalam ia mengatakan, jika desakan tersebut tidak diindahkan, kader HMI Indonesia bakal kembali turun ke Istana Negara untuk meminta Jokowi mundur.

“Kami juga mendesak kepolisian harus meminta maaf kepada seluruh kader se-nusantara, bahwa ini tindakan diluar kemanusiaan. Polisi yang seharusnya mengayomi, melindungi tapi malah menginjak-injak,” ungkapnya.

Sementara Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Harry Kurniawan, saat menemui para aktivis HMI Tangerang Raya mengatakan, jika terdapat kesalahan yang dilakukan oleh anggota Polri saat melakukan pengamanan aksi demo HMI di Jakarta, nantinya akan dikenakan sanksi.

“Kami prinsipnya mendukung penegak hukum, karena di internal kami juga ada pengawasan. Jadi kita percayakan semuanya kepada penegak hukum,” tandas Harry.

(Iwan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.