Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Kembali Gelar Fogging Massal di Perbatasan

Spread the love

Jurnalline.com,Penkostrad – Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jayapura, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura dan Puskesmas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw menggelar kembali Fogging massal. Selasa (8/5/2018).

Kegiatan yang dipusatkan di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan, sekaligus membantu program pemerintah yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia bebas Malaria di tahun 2030.

Fogging massal berhasil diberikan ke 62 rumah di Kampung Mosso. Adapun teknis pelaksanaannya dengan mencampurkan cairan insektisida jenis Icon dengan air. Kemudian campuran tersebut disemprotkan menggunakan Spraycan ke dinding bagian luar dan dalam rumah. Tujuannya adalah agar nyamuk pembawa bibit Malaria tidak hinggap menempel di dinding dinding rumah, sehingga rumah terbebas dari nyamuk Malaria.

Kepala Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan (PRL) KKP Jayapura, Ny. Hanna Tita Baturante mengatakan bahwa pihaknya telah mengubah cara Fogging dari yang semula dengan cara pengasapan keseluruh bagian yang bisa dihinggapi oleh nyamuk, kini dirubah menjadi penyemprotan cairan Icon ke dinding-dinding rumah.

Menurutnya cara ini dinilai lebih efektif dan efisien, karena cairan yang disemprotkan ke dinding akan bertahan lebih lama daripada pengasapan yang akan langsung hilang ketika tersapu angin, ditambah lagi cairan yang telah disemprotkan ke dinding akan meresap sehingga tidak menimbulkan polusi udara.

Sementara itu, warga Kampung Mosso merasa senang dengan diadakannya Fogging massal secara door to door di kampung mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Kampung Mosso, Agus Wepafoa. Ia dan warga Kampung Mosso lainnya mengucapkan terima kasih banyak kepada Satgas 501 Kostrad dan seluruh instansi yang turut berpartisipasi, karena sudah mau peduli dengan kesehatan warga Kampung Mosso.

Agus juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara rutin, setidaknya sebulan sekali, mengingat dari 87 Kepala Keluarga yang tinggal di Kampung Mosso sudah terjadi 36 kasus Malaria sejak 2 tahun terakhir.

(Fram/JA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.