Pendaki Wanita Hilang Di Gunung Gamalama, Kodim 1501/Ternate Diterjunkan

Spread the love

Jurnalline.com, Maluku Utara – Berita tentang hilangnya seorang pendaki perempuan Rahmi Abdul Kadir warga Kelurahan Jambula yang melakukan pendakian bersama 7 orang rekannya pada (19/06) berkemah di sekitar puncak Gunung Gamalama.

Awalnya, korban pamit buang air namun tak kunjung kembali, sehingga membuat ke-7 rekannya panik dan melakukan pencarian di sekitar kemah. namun, tidak ditemukan sehingga rekan lainnya turun dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor SAR Ternate.

Atas laporan tersebut, dibentuk tim pencarian yang terdiri dari unsur SAR, TNI dari Babinsa Kodim 1501/Ternate dan Bhabinkamtibmas serta warga Kelurahan Moya melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di jalur pendakian maupun area seputar puncak gunung Gamalama.

Namun hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 04.00 dinihari proses pencarian masih terus dilakukan meskipun dalam pencahayaan yang terbatas dan diharapkan korban dapat segera ditemukan.

Kapenrem 152/Babullah Inf Iriono menuturkan, tim yang dibentuk untuk mencari wanita 21 tahun itu dibagi menjadi beberapa kelompok, untuk mempercepat proses pencarian.”Untuk itu sebelum proses pencarian di hari ke-2 dilaksanakan guna mempercepat proses pencarian maka tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan diawali briefing dan pembagian sektor pencarian berdasarkan karvak di peta khususnya di area puncak dimana lokasi terakhir korban hilang serta akan diterjunkan personel bantuan tambahan baik dari unsur SAR, TNI dan Polri maupun masyarakat yang telah hafal area Gunung Gamalama” Kata Inf Iriono dalam press releasenya, Ternate (21/6/2018) sekira pukul 04.00 WIT

Kepala Penerangan Korem 152/ Babullah Ternate menambahkan, pencarian korban hilang dilakukan semaksimalkan mungkin, dibawah komando Dandim 1501/Ternate bersama badan SAR Kota Termate.

“Proses pencarian korban pendaki yang hilang masih terus dilakukan secara maksimal dan intens, dari jajaran TNI sendiri dibawah kordinasi Dandim 1501/Ternate yang bergabung dengan unsur SAR lainnya hingga saat ini masih terus berusaha termasuk melibatkan tetua adat dan juru kunci, oleh karenannya mari kita bersama doakan agar korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat serta dapatq berkumpul kembali dengan keluarganya” Pungkasnya

(WY/Penrem 152)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.