Jurnalline.com, Maluku Utara – Ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Malut Sahril Marsaoly, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut agar segera membayar hak atau gaji petugas cleaning service di beberapa kantor Pemerintahan Provinsi di Sofifi yang memasuki lima bulan tertunggak.
Menurut Sahril keluhan Cleaning service itu sudah disampaikan ke DPRD terkait masalah tunggakan pembayaran gaji yang sudah memasuki lima bulan yang belum juga dibayarkan.
“Kami minta segera dibayarkan gaji cleaning service karena sangat menggangu aktivitas mereka. Tolong pak Gubernur untuk memperhatikan ini,” kata Sahri kepada awak media, Selasa (28/7) kemarin dikantor DPRD Sofifi,
Ia menjelaskan, jika pembayaran menggunakan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan tersebut, maka perlu melihat kontrak kerja dan mekanisme pembayaran.
“Kita harus melihat kontrak kerja cara pembayaran, apakah sistem triwulan atau semester sehingga bisa mencari jalan keluar,” tambahnya
Tidak hanya itu, politisi Partai Bulan Bintang ini menegaskan, sebetulnya pihak PT. Sarana Clean yang mempekerjakan petugas Cleaning service sdmestinya menyiapkan dana untuk menangani masalah gaji tersebut.
“Yang namanya perusahaan tentunya memiliki modal, sehingga ketika terjadi pembayaran dengan proses masih lama di keuangan seperti ini, perusahan harus menutupi itu.”tegasnya.
Selain itu ia menduga jangan sampai Pemprov masih menunggak pembayaran kontrak dengan pihak Perusahaan sehingga gaji cleaning service tidak bisa tanggulangi pihak perusahaan.
“Kami takutkan jangan sampai Pemprov masih ada tunggakan diperusahaan, sehingga perusahaan masih mengantungkan gaji cleaning servisce”imbuhnya
(YUDI)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media