Tapaki Usia 54Tahun Prov.Sulut Berbenah

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Banyak hal yang bisa diraih, pada program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) sebagai upaya Pemerintah dalam mewujudkan nawacita Jokowidodo, menapaki usia yang ke 54 Prov.Sulut di tahun 2018 ini berhasil masuk Top 99 inovasi.

Hal ini disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey lewat harapannya di HUT ke 54 Provinsi Sulut pada (23/9/2018), ini juga menjadi tolak ukur bagi kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN), “Kalau kita kompak bekerja bersama-sama dengan tekad komitmen sulut bisa mendapat prestasi hebat,” Ucapnya

Gubernur menyampaikan bahwa persatuan dan kebersamaan sangatlah penting dalam mendapatkan hasil maksimal begitupula peran para Bupati/Walikota dan stakeholders terkait hingga dari Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten hingga tingkat Provinsi semua dapat merasakan pembangunan yang ada.

Lanjut dengan raihan Penghargaan langsung oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI, sebagai upaya kerja keras Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) dalam membangun pembangunan di Sulut suda jelas menjadi konitmen bersama jadikan Sulawesi Utara nyaman dan tentram.

“Mari kita satukan langkah, Bersama berjuang agar kita sukses bersama jangan mendua hati, bersama sama kita sukses bangun Sulut semakin Hebat dan Sejahtera. Seperti kata penyair Chairil Anwar: Kami sudah coba apa yang kami bisa, tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti empat lima ribu nyawa.” Ungkap Gubernur yang tampil gagah gunakan baju adat minahasa.

Memaparkan keberhasilan yang suda dicapai meski masih ada target lainnya bagi kepentingan masyarakat yang belum dicapai, namun selang 955 hari berjalan memegang kendali Pemerintah Provinsi Sulut, (red-sejak 12 Februari 2016 hingga 24 September 2018), Gubernur mengatakan sulut telah telah beranjak meraih banyak prestasi dan kemajuan pembangunan di berbagai bidang.

“Sejumlah progres pembangunan Sulut yang dapat dilihat seperti dari perkembangan makro pembangunan Sulut, antaranya pertumbuhan ekonomi Sulut pada 2015, masih berada pada angka 6,12 persen, terus meningkat, ditahun 2017 berhasil mencapai angka 6,32 persen pencapaian ini jauh melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 5,07 persen,” ujar Gubernur

Lanjutnya menyebutkan bahwa PDRB Sulut 2017 berada pada angka Rp.110,16 triliun dengan pendapatan per kapita sebesar Rp.44,76 Juta. “Pertumbuhan ekonomi, yang didorong oleh strategi Pemerintah Provinsi Sulut dalam meningkatkan lapangan usaha, dan kinerja konsumsi pemerintah melalui percepatan penyerapan anggaran, meningkatkan kinerja ekspor, dan investasi Data realisasi investasi, PMA (Penanaman Modal Asing) di Sulut mencapai Rp4,6 triliun dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp1,4 triliun. Sehingga total investasi berjumlah Rp6 triliun. Kinerja ekspor juga meningkat hingga US$ 972,7 Juta, dan peningkatan kinerja perbankan, tercermin dari penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp5 triliun, dan menyalurkan kembali kepada masyarakat sulawesi utara.” Jelas OD

Kinerja positif dari sektor ekonomi Sulut searah dengan tingkat Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulut berhasil meraih penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai TPID terbaik tingkat provinsi di Kawasan Sulawesi, “Sulut mencatat inflasi terendah, sepanjang tahun 2017 dan 2018, mampu ditekan hanya 2,44 persen,”

Bahwa pencapaian pembangunan ekonomi ikut dipacu pada sektor pariwisata yang merupakan prime mover pembangunan. Pesatnya pertumbuhan pariwisata Sulut tercatat resmi dalam data BPS (Badan Pusat Statistik).

“Data BPS menyebutkan bahwa pada tahun 2015 Wisman (Wisatawan  Mancanegara) yang berkunjung ke Sulut hanya berjumlah 19.465 orang. Di tahun 2016 meningkat lebih dari 100%, atau mencapai 40.624 orang, dan tahun 2017 naik 200% menjadi 80 ribu orang. Hingga 24 September 2018 ini, jumlah Wisman telah menembus angka 206.264 Orang Angka ini merupakan data BPS, Data resmi dan akurat. Pariwisata adalah penggerak ekonomi daerah Mewujudkan perekonomian, pembangunan pada sektor infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan fasilitas perhubungan, serta energi.” Jelasnya

Mengapresiasi pemerintah pusat, khusus kepala negara Joko Widodo yang sudah mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional, yang dibiayai lewat APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang aecara bertahap, pembangunan-pembangunan ini telah menampakkan hasil menjanjikan.

Saat ini dikebut pembangunan Bendungan Kuwil sebagai bendungan multy fungsi akan selesai tahun 2019, pembangunan Bendungan Lolak sebagai irigasi dan pengairan juga akan selesai tahun 2019, Jalan provinsi yang sudah dibangun mencapai 926 Km, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung pada tahap awal akan berfungsi diakhir tahun 2018 dan pembangunan Jalan Outer Ring Road (JORR) III akan diselesaikan tahun 2019, ini melengkapi Ringroad I dan II, Pembangunan jalan ini akan memudahkan mobilitas barang dan jasa di 15 kabupaten/kota se-Sulut, terutama di kawasan ekonomi tumbuh cepat.

“Kita ingin rakyat Sulawesi Utara dapat menikmati manfaat dari infrastruktur yang memadai, sehingga mereka dapat melaksanakan aktifitasnya dengan nyaman dan lancar. Baik mereka yang tinggal di daerah perkotaan, perdesaan sampai ke daerah perbatasan menikmati hak yang sama dalam hal infrastruktur, termasuk jaringan listrik, komunikasi, serta mobilitas barang maupun jasa,”tutup Gubernur

Turut hadir Ditjen Otda Kemendagri Sonny Sumarsono, Sekretaris Provinsi Edwin Silangen bersama Ibu Silangen Lombok, pimpinan DPRD Sulut, Bupati Kab/Kota, pejabat eselon II, pemuka agama, tokoh-tokoh masyarakat, pejabat sipil TNI dan Polri, ASN Pemprov, Ketua TP PKK Sulut, Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut, Kartikan Devi Kandouw Tanos, para tamu undangan.

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.