Bersatu Untuk Palu, Sigi, Donggala, Perumnas Boloroa, Jadi Titik Utama Evakuasi Korban Jiwa Terbanyak

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Tengah (Palu) – Memasuki hari keenam pasca Gempa dan Tsunami Donggala , sigi dan Palu, sampai hari kamis ,(4/10/2018) Dua wilayah yakni kelurahan Petobo kota Palu dan Desa Jonooge kecamatan Binomaru, Kabupaten Sigi, mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 skala ritcher, jumat pekan lalu.

Ratusan Personil Tim kemanusiaan gabungan TNI,Basarnas memastikan titik lokasi kelurahan Petobo, dan desa Jonnoge usai Gempa isi perut bumi memuntahkan lumpur sehingga meneggelamkan ratusan rumah, kendaraan, jalan, serta menyeret kampung petobo hingga 2KM berubah menjadi lautan lumpur

“Hampir seluruh bangunan rata dengan tanah karena lumpur tiba tiba muncul dari permukaan tanah menyapu seisi daratan. kelurahan Petobo dan desa Jonnoge, yang menampung 800kk tenggelam dan belum ditemukan.”

Selanjutnya Personil gabungan Basarnas, TNI/Polri seperti Zipur 8/Smg dipimpin Sertu Junaifi. turut melaksanakan pengamanan dibeberapa titik dibantu korem 132/Tdl, Prajurit Divisi – 3 Kostrad, dikerahkan selain evakuasi juga mengamankan rute bantuan logostik korban gempa tsunami kabupaten donggala, sigi, dan kota palu.

“Sekitar 20 kendaraan Truck dari Kostrad, ditrjunkan dalam mengamankan rute pembagian pencaharian, evakuasi dan penyaluran logistik.”

Sementara disampaikan Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto, mengatakan kehadiran pasukan TNI AD optimal memberi bantuan kepada pengungsi yang mengalami musibah Gempa dan Tsunami.

Senada diungkapkan Komandan SSY/Yonif PR 432/Wst Mayor Inf Gustiwan bahwa upaya dilokasi pengungsian adalah terus melakukan evakuasi di titil lokasi Perumnas Balaroa kecamatan Palu barat, kota palu sulteng yang porak poranda.

“Perumnas Boloroa, menjadi titik utama petugas kemanusiaan dalam evakuasi korban jiwa terbanyak.” Ucapnya

Dalam hal ini Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang selaku Pangkogasgabpad dalam operasi kemanausiaan mengatakan memberi perhatian mental dan psikis kepada pengungsi, evakuasi korban, dan pendistribusian makanan dan obat obatan serta dapur umum.

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.