Penyerahan 10 Unit Motor Sampah Oleh Kementerian Dan DPR RI

Spread the love

Jurnalline.com, Banyuasin (Sumatera Selatan) – Untuk Menyongsong Indonesia Bersih 2025 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK-RI) yang diwakili oleh Staf Ahli Ilham Malik, didampi Pejabat Kementrian Agus Saefudin, membagikan 10 Unit motor sampah dari DPRI Komisi VII Fraksi PDIP Nazarudin Kiemas di Get House Rumah Dinas Bupati Banyuasin, sekaligus sosialisasi Pengolahan Sampah.

Dalam Sambutannya Bupati Banyuasin H. Askolani. SH.MH Mengucapkan ribuan terimakasih kepada Komisi VII DPRRI Fraksi PDIP Nazarudin Kiemas, yang selamah ini sudah banyak membantu kabupaten Banyuasin, mulai dari Listrik Masuk Desa, Sumur Bor , Pengembangan Pupuk Bio Gas dan Penyaluran Bibit Pohon.
” terimakasih atas adanya sosialisasi Pengembangan Bank Sampah, serta pemberian bantuan Motor pengangkut sampahnya. Bapak Nazarudin ini Alias Babe sudah saya anggap orang tua sendiri, Kalau saya jadi wakil DPRD Banyuasin beliau menyalurkan Bantuan berupa Sumur Bor dan Listrik, muda-mudahan setelah saya jadi Bupati babe lebih banyak lagi membantu kami di Kabupaten Banyuasin,” ungkapnya dihadapan para peserta sosialisasi pengolahan Bank Sampah beserta Camat, Lurah dan Kepala Desa yang menerima bantuan kenderaan sampah. Senin (03/12) Dini Hari.

Lanjut Bupati Banyuasin, 97 % listrik masuk Desa yang ada Di Banyuasin berkat dorongan pak Nazarudin Keamas, soal sampah di Kabupaten sedulang setung ada sekitar 60rb ton, namun yang bisa di kelolah dan di olah sekitar kurang lebih 20%, semua ini dikarenakan kurangnya pasilitas, jika tahun depan dapat ditingkatkan Kabupaten Banyuasin siap dalam pengolaan infrastruktur hijau menuju indonesia bersih sampah 2025.
” Apbd kita hanya 2,2 triliun, kemarin kami ke korea selatan dengan APBD 3,5 triliun mereka sudah mampuh menciptakan pengolaan sampah, seperti sampah yang bisa didaur ulang, sampah yang bisa menjadi pembangkit tenaga listrik dan pupuk. Kelemahan Kab.Banyuasin bukan hanya di biaya dan anggaran namun kurang juga SDM, oleh sebab itu kepada pak Mentri dan DPRRI Kami minta batuan dana, pasilitas dan teknologi, agar pejuang lingkungan hidup (petugas pemungut sampah) yang ada sekarang ini mendapat gaji yang pantas dan standar. Sesuai moto kita Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” tegasnya.

Sementara itu Ilham Malik staf Ahli kementrian LHK RI menegaskan, penyerahan motor sampah dan pelatihan pengolahan bank sampah merupakan kerjanyata antara kementrian, komisi VII DPRRI dan pemerintah kabupaten Banyuasin. Meskipun masih ada PR sekitar 80% soal sampah, yang paling penting itu bagaimana cara menangani sampah tersebut.
” Kementrian berusaha mendidik masyarakat dengan pengolahan bank sampah , masyarakat jangan hanya mengumpulkan sampah namun harus bisa mengolah sampah agar dapat bermanfaat dan meningkatkan penghasilan tambahan, kedepan kemetrian tidak hanya membantu 30 unit motor saja, ( 20 unit yang sudah diserahkan sebelumnya) namun akan berusaha berpariasi bantuan tidak hanya motor sampah bisa jadi tahun berikutnya mobil dan lain-lain,” terangnya.

Hal senada dikatakan DPRRI Komisi VII Nazarudin Kiemas Fraksi PDIP, Banyuasin merupakan kabupaten yang paling sering ia kunjungi serta kabuaten pling banyak yang ia bantu.

” saya melihat Banyuasin ini satu-satunya kabupaten penyangga provinsi Sumatera Selatan, karena itulah saya berikan perhatian lebih, seperti listrik masuk desa, motor sampah, pohon dan pembuatan pupuk, serta sumur bor. Banyuasin harus siap sebagai pengolah sampah besar sebagai penyanggah kota, semoga bantuan-bantuan tersebut dapat berguna bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin dan terwujudnya Indonesia Bersih sampah 2025.” tutupnya.

(Denny)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.