Kabidhumas Polda Banten, Gelar Nonton Bareng film pohon terkenal dengan Wartawan

Spread the love

Jurnalline.com, Kota Serang (Banten) – Kabid humas Polda Banten Akbp Edy Sumardi Priadinata, S.I.K didampingi Kasubbid penmas Bidhumas Polda Banten Kompol E.Rupiadam, Plh Kasubbid Pid AKP Patoni, S.IK , Paur mitra subbid penmas Bidhumas Polda Banten Iptu E.Yudhiana, Personil bidhumas Polda Banten Bersama insan pers mitra polda Banten menggelar nonton bareng Pohon Terkenal di bioskop mall of Serang, Jumat (22/3/2019).

Kabid humas Polda Banten Akbp Edy Sumardi Priadinata, S.I.K, M.H mengatakan bahwa Pembuatan film Pohon Terkenal’ merupakan film pertama milik Divisi Humas Polri dan dikaryakan sutradara Monty Tiwa . film ini adalah inspiratif bagi generasi muda, karena menampilkan sisi kerasnya perjuangan seorang taruna-taruni, disiplinnya aturan di Akpol, film ini diwarnai kisah cinta sepasang remaja.

“Dalam film ini mengisahkan tentang Kisah seorang pemuda dari kehidupan orang biasa, yang masuk pendidikan taruna karena keinginan sang ibu nya, Kisah Pemuda dan Pemudi, yang memilih masa depannya untuk menjadi Taruna-Taruni di Akpol yang menceritakan tentang kehidupan calon perwira polisi di Akademi Kepolisian (Akpol), yang dikemas dalam sebuah film berjudul Pohon terkenal”, Ujar Kabid Humas Polda Banten

Lebih lanjut kabid Humas Polda Banten menjelaskan bahwa Tujuan film ini untuk Menginspirasi bagi kaum millenial tentang sisi lain ratusan putra putri terbaik bangsa, yang dimasa remaja nya sudah di didik untuk menjadi pemimpin bangsa yaitu melalui karier seorang polisi.

Saat ini sebagian kecil Masyarakat, tahunya polisi nangkap maling dan petugas lalu lintas, Nah dalam Film yang luarbiasa ini, Yang mau ditunjukkan inilah proses seorang pemuda dan pemudi yang menjadi perwira polisi di Akpol, mulai seleksi rekrutmen yang bersih sampai selama pendidikan dan penugasan di tengah tengah masyarakat.

“Pohon terkenal adalah istilah di lingkungan Akpol bagi taruna atau taruni yang kerap melakukan kesalahan atau pelanggaran. Tiap angkatan di Akpol memiliki ‘pohon terkenal, Misalnya yang suka membuat masalah, yang sering terlambat apel, atau ngantuk saat pendidikan. Jadi, tanpa disebutkan namanya, kalau peserta apel kurang satu, pasti semua sudah tahu siapa yang belum datang, ” Imbuhnya.

Dalam kesempatan ini salah satu personil bidhumas polda banten aji nugraha menyampaikan bahwa film ini merupakan sebuah film motivasi dan informasi bahwa masuk Akpol atau polisi tidak ada dipungut biaya dan perbedaan.

“Dari film ini mengInspirasi untuk calon anggota polisi yang akan mendaftar sebagai anggota polisi, bahwa tidak ada perlakuan khusus terhadap para taruna-taruni. dan dalam film sangat keren sekali dalam teknik pengambilan videonya” ucap aji nugraha.

Sementara itu Aden dari wartawan detik Banten. Com mengungkapkan bahwa dari film ini sangat kagum dengan perjuangan seorang taruna yang dididik kedisiplinan yang tinggi supaya setelah lulus dapat melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

“Film pohon terkenal sangat menarik karena dalam film ini menggambarkan bahwa perbedaan itu tidak, dari taruna anak jendral ataupun dari taruna biasa semua diajarkan kedisiplinan yang sama, tanpa membedakan latar belakang,” Ujar Aden wartawan detikbanten.com

Ditempat yang berbeda Herman dari pers pena banten.com mengatakan bahwa Dengan ditayangkannya film Pohon Terkenal ini diharapkan menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mendidik.

“Film Pohon Terkenal ini sangat seru dan ada sedih-sedihnya, dalam film ini saya mengetahui bahwa pendidikan di akpol ini diberi didikan dan gemblengan yang lebih dari yang lain untuk memperbaiki perilakunya menjadi lebih baik. Dengan didikan ekstra yang diperolehnya menjadikan dirinya kuat dan tangguh,” paparnya.

“Wah Pokoknya Seru banget dech, masyarakat Banten harus nonton Film yang menginspirasi ini, silahkan datang dan nonton di bioskop di wilayah anda,” Katanya.

(Yati/Bidhumas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.