Luhut Minta Pemda Malut Sediakan Lahan Bandara di Loleo

Spread the love

Jurnalline.com, Ternate (Maluku Utara) – Bandar Udara (Bandara) yang diusulkan Pemkot Tikep dan Pemprov Malut mendapat respon positif dari pemerintah pusat. Sesuai rencana, Bandara akan dibangun di desa Loleo Kecamatan Oba Tengah, Kota Tikep, provinsi Maluku Utara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat mengatakan usulan pemerintah daerah baik Pemda Tikep dengan Pemda Provinsi Malut untuk rencana pembangunan Bandara Udara di Kecamatan Oba Desa Loeo direspon baik Menteri Perhubungan untuk dibangun.” Hasil koordinasi dengan Menhub, usulan tersebut direspon asalkan Pemda siapkan lahan, Pemerintah siap anggaran untuk bangun bandara 3 ribu meter sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat,” kata Luhut kepada wartawan usai rapat persiapan Sail Tidore 2021, di Grand Dafam Hotel, Ternate, Sabtu (17/3/2019).

Luhut mengaku rencana tersebut bisa secepatnya dibangun agar dapat mendorong trasportasi udara, asalkan pemerintah daerah telah sediakan lahan.”secera dibangun badara di Dese Loleo asalkan tanah sudah beres”tegasnya

Selain itu, Luhut juga menyoroti berbagai persoalan ekonomi yang terjadi di Malut, diantaranya anjloknya harga kopra, dan potensi perikanan yang belum maksimal digarap oleh Pemda. “dalam rapat tadi kami juga bahas masalah kopra, selain itu sector perikanan dan komitidi lain yang ada di Malut juga dibahas sehingga menjadi nilai tamba bagi masyarakat,”katanya.

Bahkan kata Luhut masalah Kopra di Malut ini telah bahas baik jangka menengah maupun jangka panjang,sehingga saat ini pemerintah pusat telah membuat jejaring sehingga membuat industry turunan dari kopra itu sendiri.”kita harus kembangkan industry turun dari kopra, sehingga penghasilanmasyarakat bukan hanya focus pada kopra saja namun ada turun lain, dan itu idustri itu yang kami dorong,”terangnya

Luhut juga meminta pada Pemerintah Daerah untuk segerah selasaikan peroalahan lahan di kabupaten Pulau Morotai sehingga percepatan pembangunan kawasan ekomini khusus.”KEK Morotai juga kami bahas dan persoalahan disana soal tahan, untuk itu saya minta segera diselesaikan dengan tidak merugikan masyarakat, beli perlu di tamba sehingga masyarakat juga menikmatnya,”harapnya.

(WMY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.