Tak Jauh Dari Puspemkot Tangerang, Ada Sewa Kamar 20 Ribu Untuk Begituan PSK

Spread the love

Jurnalline.com, Tangerang – Tak jauh dari Kantor Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum (Tribum) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang mengamankan pasangan mesum di dalam kamar yang di sewa seharga 20 ribu rupiah, di rumah semi permanen di sekitar Pasar Tanah Tinggi Kota Tangerang, pada Minggu (24/03/2019) dini hari.

Tarif sewa kamar yang murah diduga menjadi salah satu pemicu dan pilihan lelaki hidung belang untuk melampiaskan nafsu bejad meskipun sang PSK (pekerja seks komersial) sudah berusia lanjut.

Pasangan yang tertangkap tersebut yakni YN (55) warga Pasar Baru Kota Tangerang bersama dengan seorang lelaki hidung belang yang hanya bisa tertunduk malu dan lesu, saat melihat kedatangan Satpol PP.

Diketahui sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan lelaki hidung belang yang diduga menjadi tamu YN sehingga terjadi kemacetan di sekitar Lokasi yang memancing perhatian masyarakat sekitar.

Masyarakat yang mulai jengah dengan aktifitas prostitusi di lokasi tersebut turut membantu petugas yang didampingi jajaran TNI/Polri untuk menyisir setiap rumah yang diduga dijadikan tempat mesum para PSK yang biasa mangkal di sekitar lokasi pasar Tanah Tinggi.

Alhasil, petugas mendapati 7 wanita yang diduga PSK tengah melayani tamunya. Salah satunya setelah YN yaitu SRM (46) dan mengaku telah tiga bulan terakhir menjajakan dirinya dengan berpura-pura berjualan kopi keliling.

“Ngga tentu sih mas, satu hari paling banyak dapat dua tamu. Untuk kamar satu kali main sewanya Rp.20 ribu,”jelas SRM.

Ia mengaku memasang tarif bervariatif mulai dari 100 hingga 200 ribu setiap melayani tamunya yang disebutnya berasal dari kalangan pengemudi truk yang biasa mengantar sayur ke pasar.

“Ngga cuma sopir sih, ada juga pedagang asongan sama orang yang mau ke pasar, cuma jarang banget dapat tamu yang berani bayar dua ratus, paling banter cepek, itu juga dipotong sewa kamar,” lanjut SRM.

Kendati telah berumur, SRM beralasan terpaksa menjadi PSK lantaran terdesak himpitan kebutuhan ekonomi, terlebih telah dua tahun belakangan sang suami menderita kelumpuhan.

“Tadinya cuma jualan kopi keliling, tapi hasilnya kurang buat nutup makan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang trantibum Satpol PP Kota Tangerang A. Ghufron Falfeli menjelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya berhasil mengamankan yang diduga PSK dan lelaki hidung belang.

“Kami mendapati laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan para PSK yang biasa mangkal di depan pasar tanah tinggi, 7 wanita yang diduga PSK dan 1 lelaki hidung belang, juga barang bukti berupa beberapa bungkus alat kontrasepsi dan termos air,” Ujar Ghufron kepada wartawan.

Dirinya mengaku tidak tau berapa lama kegiatan tersebut berlangsung dan berjanji akan terus melakukan operasi serupa untuk mempersempit ruang gerak para pelaku prostitusi sehingga Kota Tangerang dapat lebih layak untuk dikunjungi.

“Terlebih saat ini Kota Tangerang menjadi tuan rumah pelaksanaan MtQ. Tentunya kami tidak menginginkan ada prostitusi disini. Untuk yang berhasil diamankan akan dibawa ke kantor Satpol PP untuk di data yang selanjutnya akan dikirim ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan agar tidak lagi turun ke jalan,” pungkasnya.

(Iwan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.