Catatan Dari Ajang World Taekwondo Grand Prix di Roma, Italia

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Pada 3–12 Juni 2019 berlangsung Seri Grand Prix Taekwondo Dunia dan untuk pertama kalinya Grand Prix Poomsae dipertandingkan di Foro Italico Arena, Roma, Italia. World Taekwondo Grand Prix 2019 ini diikuti sebanyak 255 atlet taekwondo berperingkat tertinggi di dunia dari 53 negara di empat kategori kelas putra dan empat kelas putri olimpiade.

Para atlet yang hadir di ajang ini juga termasuk empat peraih medali emas dari Kejuaraan Taekwondo Dunia Manchester 2019 bulan Mei 2019 lalu, antara lain Simone Alessio dari Italia, Jang Jun dari Korea Selatan, Jade Jones dari Inggris dan Jingyu Wu dari Cina.

Menurut Presiden Taekwondo dunia (World Taekwondo) Choue Chung-won, Grand Prix Poomsae perdana akan didemonstrasikan bersamaan dengan Grand Prix Roma 2019. Menurutnya, diikutsertakannya Poomsae di Kejuaraan Dunia Taekwondo Grand Prix ini juga adalah untuk memperluas konsep Grand Prix dan sebagai bagian dari komitmen World Taekwondo (WT) untuk berinovasi dan mengembangkan olahraga taekwondo untuk kepentingan atlet dan penggemarnya.

Presiden Taekwondo Dunia Choue Chung-won mengatakan,“Kami sangat senang karena Grand Prix Dunia Taekwondo kali ini terasa lebih dipenuhi drama, kegembiraan dan banyaknya aksi-aksi spektakuler, terutama dari para tlet yang bertandung di kategori poomsae.” Ujarnya, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Choue juga menambahkan bahwa “Taekwondo sangat populer di Italia dan dirinya tidak ragu bahwa orang-orang Roma akan kembali ke arena untuk menciptakan suasana fantastis bagi para atlet elit taekwondo di berbagai negara. Apalagi menjadi lebih baik tahun ini karena karena WT juga menyelenggarakan Grand Prix Poomsae perdana yang akan menampilkan yang terbaik dari disiplin non-Olimpiade.” Katanya.

Keikusertaan Taekwondo Indonesia
Grand Prix Dunia Taekwondo terus berkembang seiring dengan perkembangan dan peraturan baru dalam taekwondo sejak pertama kalinya kejuaran ini di gelar pada Desember 2013 lalu dan telah dengan kuat memantapkan pengaruhnya sebagai kejuaraan resmi yang paling bergengsi sebagai bagian inti dari kalender olahraga World Taekwondo.

Taekwondo Indonesia di ajang ajang World Taekwondo Grand Prix 2019 kali ini memang tidak mengirimkan atletnya di nomor kyorugi. Namun Taekwonedo Indonesia engirim atletnya atas nama Eman yang turun di kategori freestyle poomsae dan seorang wasit Internasional (International Referee) atas nama Ina Febriana Sari.

Menurut Ina Febriana Sari, walaupun atlet kita belum dapat berbicara banyak di ajang tersebut, namun tentu saja sangat bermanfaat untuk menimba pengalaman internasionalnya. Selain itu, tentu saja partisipasi atlet dan wasit asal Indonesia menjadi catatan penting bagi Taekwondo Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena baru pertama kalinya poomsae masuk di kategori nomor yang dipertandingkan di Grand Prix ini.

Menjadi istimewa menurut Ina karena bagi taekwondo Indonesia, wasit internasional yang terpilih memimpin pertandingan di ajang Grand Prix ini adalah wasit yang dinilai 10 besar terbaik di dunia, dan Indonesia terpilih menjadi salah satunya yang diwakili oleh Ina Febriana Sari. “Poomsae Grand Prix adalah ajang poomsae untuk bisa masuk di Olympic setelah Asian Games. Dan Indonesia diwakili oleh 1 atletnya di nomor freestyle. Untuk peserta poomsae Grand Prix adalah hanya undangan yang masuk 8 besar dunia hasil dari kejuaraan dunia poomsae di China Taipe.” Ujar Ina, di Jakarta, Rabu (26/6).

Seperti diketahui, Grand Prix Kyorugi adalah suatu seleksi tertinggi atlet kelas dunia yang akan tampil diajang Olympiade, dan hasilnya dapat menentukan Tingkatan Rangking Dunia. Sementara untuk Poomsae Grand Prix adalah suatu ajang Ujicoba FreeStyle Poomsae untuk masuk eksibisi dalam Olympiade yang akan datang. Jadi ini adalah sejarah karena Poomsae ajang ini adalah event pertama Poomsae di dalam World Taekwondo Grand Prix.

Wasit Internasional (IR) yang terlibat memimpin pertandingan di ajang World Taekwondo Grand Prix untuk kategori Kyorugi sebanyak 34 wasit yang merupakan hasil seleksi wasit olimpiade yang terpilih di Wuxi – China beberapa waktu yang lalu untuk ajang Olympiade Tokyo 2020. Sementara untuk wasit Internasional yang memimpin kategori poomsae terpilih hanya Top 10 Wasit Internasional Poomsae dari segala penjuru dunia, yaitu; Korea, Netherland, Canada, Australia, Indonesia, Thailand, Lebanon, Croasia, Japan dan USA.

Penulis : Fram
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.