Universitas Ibnu Khaldun, Gelar Harmonis Pasca Pemilu, di Aula Universitas

Spread the love

Jurnalline.com, Bogor – Pemilu 2019 sudah usai, saatnya masyarakat Indonesia bersatu, hal itupun ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun, dengan menggelar Harmonis Pasca Pemilu, yang dilaksanakan di Aula Universitas Ibnu Khaldun.

Dalam tema Pemilu yang telah usai ini, tentu menjadikan riflash bagi mahasiswa khususnya, untuk mendapatkan nilai-nilai dari pesta demokrasi tahun 2019 ini.

Dalam acara seremonial kali ini, turut diisi oleh Bawaslu Kota Bogor Ahmad Fathoni, Sekjen PCNU Kota Bogor Turmuni Hudri dan Ketua KNPI Kota Bogor Bagus Maulana.

Ketua Pelaksana Harmonis Pasca Pemilu Imadiyah Mulqi mengungkapkan, dalam tema ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat, agar tetap menciptakan keadaan suasana yang damai, kondusif dan harmonis dan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Intinya harus bersatu,” katanya dalam sambutan di depan mahasiswa Universitas Ibn Khaldun, (26/06/2019).

Menanggapi hal ini, Bawaslu Kota Bogor Ahmad Fathoni mengatakan,
setiap tahapan dalam pemilu dipastikan selalu diawasi BAWASLU, yang bertujuan agar tercipta pemilu yang aman dan jujur.

“Dalam pemilu ini siapapun harus berjiwa ksatria, untuk menerima kekalahan, karena ini hanyalah sebuah kompetisi,” katanya.

Hal yang sama diutarakan Sekjen PCNU Kota Bogor Turmuni Hudri menyampaikan, dalam hal ini umat Islam harus memahami sikap yang jelas. Di Indonesia walaupun kita berbeda agama tapi harus bertoleransi terhadap sesama. Ada hal yang tidak boleh dipersoalkan, atau sudah disepakati juga.

“Negara Indonesia merupakan negara ushul atau negara kesepakatan. Karena, adanya Pancasila kita tak boleh Naqdul Mitsaq atau merusak perjanjian sebagai contoh ada orang yang ingin mengubah negara Indonesia dengan sistem Khilafah,” imbuhnya.

Bagus Maulana selaku Ketua DPD KNPI Kota Bogor pun angkat suara, bagaimana perspektif pemuda dalam mengartikan pemilu yang harmonis. Bagaimana masyarakat Indonesia itu harus siap dengan politik yang ada.

Pendidikan di Indonesia harus lebih memperhatikan pendidikan politik dari sejak dini. Karena bagaimana pun Indonesia adalah negara hukum, dengan itu lah salah satu bekal dalam berdemokrasi.

“Saat ini pemuda berperang besar dalam perkembangan bangsa dalam berbagai hal,” tukasnya.

Penulis : Fram
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.