Pompanisasi Jalan Keluar Antisipasi Lahan Kering

Spread the love

Jurnalline.com, Minahasa – Hampir sebulan musim kemarau melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, Untuk di Provinsi Sulawesi utara dalam hal ini Kabupaten Minahasa dibeberapa kecamatan yang ada di Remboken dan Kakas dan Langowan sekitarnya tepatnya dilahan sawah terpantau mulai mengalami kekeringan.

Salah satu masyarakat petani yoce warga remboken, ketika bersuah dengan wartawan mengungkapkan semoga akan ada perhatian dari pemerintah, menjawab akan musim kemarau yang melanda daerah Remboken Kakas sekitarnya.

“Musim kemarau yang menurut bmkg akan melanda sampai pertengahan september ini, berharap akan ditindaklanjuti pemerintah dan istansi terkait.” tukas oce

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Yeitie Ngantung Roring,SP terkait perasalahan kekeringan lahan pertanian dibeberapa kecamatan tertentu adalah dengan memanfaatkan Pompanisasi yang dekat dengan mata air.

“Dua Kecamatan yang suda berhasil kami tangani dalam masalah kekeringan yang dialami petani, seperti Kecamatan Tondano Timur, dan Kecamatan Kakas dengan memaksimalkan pelayanannya kepada masyarakat petani boleh terlaksana.” ujar Yeitie Ngantung Roring,SP

Sebelumnya dalam pemberitaan sebelumnya Kepada redaksi media jurnalline.com mengantisipasi musim kemarau ini Yeitie Ngantung Roring,SP
menjawab permasalahan Kekeringan area lahan petani ,Tanaman padi sawah tentunya telah menjadi tuntutan dari dinas dan harus segera ditindak lanjuti,

“Dengan Memanfaatkan mesin Pompanisasi yang sangat terbatas, tentunya harus memenuhi dan terjangkau dengan sumber air yang ada karena dampak Kekeringan akan ditindaklanjuti Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa, dimungkinkan menyentuh kepada masyarakat petani yang membutuhkan.”

Diketahui satu Pompanisaai yang berhasil di laksanakan oleh Dinas Pertanian dan sukses mengairi 200 hektar berada di Kecamatan Tondano Timur, akan hal yang sama akan dilakukan sesuai kebutuhan petani.

“Kami sangat Berterima kasih atas bantuan pemerintah untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat petani.” tukas Yeiti Roring.

Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.