Desa Wisata Sinuian Aset Pariwisata Yang Tersembunyi

Spread the love

Jurnalline.com, Minahasa – Guna Meningkatkan kunjungan wisatawan di Minahasa, khususnya yang ada di desa sinuian kecamatan remboken terus di upayakan penataan serta pengembangan lokasi sekitar objek wisata alam, wisata situs budaya dan panorama alam serta pembangunan infrastruktur penunjang lainnya.

Dikatakan Kumtua desa Sinuian Daniel Kussoy, selasa, (10/09/2019) kepada redaksi jurnalline.com sesuai dengan hasil musyawarah dan kesepakatan desa, bahwa penggunaan Dana Desa tahun 2020 akan dimanfaatkan pada pengembangan lokasi pariwisata.

“Dalam peningkatan serta promosi Pariwisata, wisata alam desa dan Sejarah situs megalitikum patung batu, yang akan menjadi andalan yang ada di desa sinuian remboken Minahasa dibutuhkan perhatian juga pemanfaatannya sesuai musrembangdes adalah dengan menggunakan Dana desa.” ujar dainel

Taraf permulaan pemanfaatan sektor pariwisata, sinergi dengan program pemerintah RRRD hal ini untuk pemgembangan wisata desa suda dimusyawarahkan dan dibahas sesuai pengelolaanya akan digunakan di pengembangan sektor wisata dimana sebenarnya destinasi wisata desa sinuian suda sejak lama akan dikembangkan, namun karena terkendala dengan anggaran, baru ditahun 2019 dibahas kemudian diusahakan akan di kembangkan pemanfaatannya pada tahun 2020 mendatang.

“Selain ada Goa jepang, Situs Patung bebatuan (Megalitikum) , kuliner dan kerajinan khas yang dikelola kelompok desa ebenheaser yang pemanfaatannya merupakan hasil olahan kerajinan gulma eceng gondok, menjadi harapan akan menjadi andalan Wisata Desa dengan SK Bupati.” tukas Kussoy

Menurutnya dengan adanya pembangunan homestay penginapan, pengembangan atraksi seni budaya maengket, kolintang, dan musik bamboe ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam maupun luarnegeri berkunjung ke desa sinuian dan akan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan desa menuju desa percontohan.

Dijelaskan adanya BUMdes yang dikelola masyarakat, maka pemanfaatan dana desa akan lebih terfokus pada pembangunan Wisata Desa, oleh karenanya untuk menarik kunjungan wisatawan Panorama bukit ‘Mata Tumbak’ wisata alam yang bisa dijelajahi, pemandangan danau tondano, sejarah dan situs budaya, kuliner (brudel merah, ikan nike, payangka) hasil olahan kerajinan masyarakat ( tempat tisue, dan souvenir lainnya), serta kesenian budaya Maengket, Kolintang, Musik bamboe, yang ada akan mampu meningkatkan kunjungan pariwisata.

“Hasil karya kerajinan khas masyarakat yang menarik, peninggalan situs megalitikum, Kuliner, Kerajinan produk hasil olahan, kesenian dan budaya, pembangunan homestay, dengan paket yang disediakan,paket dan ivent yang disodorkan akan mampu meningkatkan kunjungan pariwisata di Tanah Toar Lumimuut khussnya Wisata Desa Sinuian Rembokan,” pungkasnya

Menambahkan diperlukan Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaandengan selain adanya pemberdayaan dan pelatihan managemen pengelolaan Wisata Desa oleh BUMdes akan semakin terarah sehingga kapasitasnya mampu bersaing dengan tujuan kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat.

Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.