Proyek Betonisasi “Diduga Bermasalah” Di Kecamatan Rajeg

Spread the love

Jurnalline.com, Kabupaten Tangerang – Proyek Betonisasi di Perum prima Mekarsari RT 008/04 Desa Mekarsari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang diduga asal jadi.

Pekerjaan Betonisasi di Perum prima Mekarsari terindikasi kurang adanya pengawasan bahkan seolah olah ada pembiaran dalam melakukan perbuatan nakal bagi pihak ke tiga dan kecamatan, bahkan proyeknya pun asal jadi dan hal ini menjadi perbuatan yang di anggap budaya dan terus berulang ulang.

Sekretaris Jurnalis Tangerang Raya Jhony Andriansyah sangat menyayangkan Diduga Anggaran Dana Pemerintah yang bersumber dari APBD yang telah dikeluarkan tidak mengalir seperti yang di inginkan bahkan terindikasi ada permainan oleh Kontraktor untuk mendapatkan keuntungan pribadi, karena saat pekerjaan di mulai terlihat dilokasi tidak di pasang papan proyek sebagai alat informasi publik untuk masyarakat agar mengetahui darimana asal dan sumber anggaran yang jelas ujarnya,Kamis (26/9)

Masih menurutnya, temuan pekerjaan yang asal asalan bukan kali ini ajah kami temukan baik di wilayah Kecamatan Rajeg atau di kecamatan lain dan hampir sama dalam pekerjaannya semua asal jadi atau yang penting asal ada pisik, terkait dengan kualitas seperti di nomor tiga kan.

“Seperti proyek Betonisasi di Perum prima Mekarsari banyak sekali di temukan kejanggalan baik papan bagisting yang terpasang dengan ketebalan yang berpareasi ada yang 11 cm, ada yang 13 cm, bahkan sangat terlihat lucu ada Sebagian Begistingpun memakai batu bata ringan atau hebal” jelas Jhony.

Iya, yang benar saja ada proyek anggaran pemerintah seperti kekurang anggaran bahkan menurut saya, ada bagisting yang sudah tidak layak untuk di gunakan, Kenapa langsung dikerjakan saja seharusnya di rapihkan terlebih dahulu, sehingga tidak menimbulkan sebuah pertanyaan bagi masyarakat, emang anggaran yang di kucurkan pemerintah kurang, dan kalau kurang kenapa mau untuk di kerjakan, bila sudah cukup bahkan lebih kemanakah anggaran tersebut, lanjut, sekretaris JTR.

Kami Selaku masyarakat Kabupaten Tangerang sangat kecewa dengan minimnya pengawasan dari pihak inspektorat dan pengawas di tingkat kecamatan Rajeg, kami meminta pihak inspektorat harus mengkaji ulang dan melihat seberapa besar kerugian negara bila ini di realisasikan seratus persen, dimana rasa tanggung jawabnya sebagai pengawas pemerintah yang sudah dianggarkan oleh Negara dalam mengawasi kontraktor kontraktor yang diindikasikan “nakal”, tandas jhony.

Sementara Mulyadi Staf kecamatan Rajeg saat di temui di ruangannya tidak bisa memberikan keterangan dengan banyaknya pekerjaan yang diduga dikerjakan asal- asalan, dan langsung pergi meninggalkan awak media yang hendak konfirmasi dan sekaligus minta penjelasannya.

“Maaf saya ada tamu dan mau mengantar dulu kalau mau nunggu, nunggu saja” ucap Mulyadi sambil pergi.

Penulis : Fram
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.