Hendak Ziarah Kubur,4 Guru Ponpes Meninggal Dunia

Spread the love

Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumsel) – Bermaksud untuk Ziarah ke Makam Sayyid Umar Bagindo Sari yang terletak di seberang Sungai Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir.4 Guru Ponpes Nurul Yaqin meninggal dunia, Selasa (26/5).

Peristiwa tragis ini terjadi bermula ketika beberapa tenaga pengajar Ponpes Nurul Yaqin hendak Ziarah ke Makam Sayyid Umar Baginda Sari yang terletak berkisar
2,5 Km di seberang Sungai Desa Tanjung Atap dengan menaiki Perahu Ketek yang ditumpangi sebanyak 13 orang termasuk juru kemudi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, sebelum terjadinya musibah kecelakaan itu, Perahu Ketek yang dikemudikan Zainal Abidin (65) warga Tanjung Atap Barat dicarter oleh sekelompok bujang gadis yang berstatus sebagai Guru Ponpes Nurul Yaqin.

Semula perahu ketek ini dinaiki 5 orang termasuk juru kemudi, ditengah perjalanan Perahu Ketek ini nambah 8 orang lagi.Belu lama berselang sekitar 300 meter perjalanan mesin Perahu Ketek tiba-tiba mati mendadak dan juru kemudi bermaksud untuk memperbaiki. Diduga Perahu Ketek oleng dan penumpang panik akhirnya Perahu Ketek yang ditumpangi tersebut terbalik.

Dari 13 orang penumpang tersebut ada beberapa penumpang yang tidak bisa berenang,sementara arus sungai cukup deras .Akibatnya empat penumpang tenggelam sehingga tewas dan sisanya berhasil di selamatkan warga.

Kepala Desa Tanjung Atap Firmansyah ketika dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kecelakaan sungai yang mengakibatkan adanya perahu ketek terbalik. “Para korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu untuk dilakukan visum sebelum dibawa ke rumah duka. Sementara para korban yang selamat masih dirawat di Puskesmas karena masih shock,” ujar Kades.

Kades juga menghimbau kepada masyarakat, kalau mau berziarah harus mintak izin dulu dengan Kades atau Perangkat Desa dan kami akan mengecek dulu apakah perahu yang mau dipakai layak atau tidak untuk keselamatan penumpang.

Sementara Kapolres Ogan Ilir melalui Kasat Reskrim Polres OI AKP. Malik Fajrin mengatakan pihaknya mendapat informasi adanya perahu terbalik pukul 12.30, dan segera luncur ke TKP. Kasat juga membenarkan ada perahu kecil ada mesinnya dinaiki 13 orang termasuk juru kemudinya, empat orang dinyatakan meninggal dan sembilan selamat, mereka ini bertujuan hendak ziarah.
Lanjut Kasat, pihaknya melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Yusron Rifa’i selaku Dewan Pembina Pondok Pesantren Nurul Yaqin saat dihubungi pihak media lewat ponselnya, mengakui bahwa empat korban yang meninggal tersebut dua orang tenaga pengajar (guru-red) dan dua orang TU. Dikatakannya sekolah masih dalam keadaan libur, ini bukan program dari sekolah, murni mereka mau ziarah atas kemauan sendiri.

Penulis : Sy
Editor : Fay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.