Rumah Bersejarah Keratuan Ratu Minangsi Di Bongkar Masyarakat Adat

Spread the love

Jurnalline.com, Lampung Selatan – Sebagai bentuk pelestarian peninggalan Sejarah dibumi khagom mufakat, pemerintah kabupaten lampung selatan ( Lamsel ) melalui dinas pemukiman dan perumahan (perkim ) kabupaten setempat mengalokasikan sejumlah dana untuk Renovasi rumah bersejarah yang ada di desa Taman Baru, kecamatan Penengahan, hal ini terbukti dengan di Renovasi Rumah adat keratuan menangsi.

Hari ini Minggu ( 30/08/2020) Diawal Pemugaran Lamban Khanggal ( Rumah adat) milik marga Ratu keratuan Ratu menangsi itu, pembongkaran secara bergotong-royong oleh masyarakat setempat dengan semangat saling bahu membahu menurunkan genteng serta dinding papan yang sebagian sudah lapuk.

Di Sela sela gotong-royong awak media konfirmasi kepada samsuri gelar karya paksi marga Selaku tokoh adat di Desa Taman baru, Dia menuturkan sekitar 400 masyarakat adat secara sukarela Ikut serta pada pembongkaran Lamban khanggal tersebut dari berbagai desa seperti Desa Taman Baru, Kelau, Ruang tengah, Merambung, Padan Dan Taman saka walau tidak semu ada perwakilan yang hadir.

” Pembongkaran bagunan rumah adat lamban khanggal ini dikerjakan oleh masyarakat adat marga ratu menangsi secara sukarela dan mereka pun sangat antusias, “ucap pria yang akrab disapa kekhia Sam

” Hal ini merupakan prakarsa dari tokoh-tokoh adat marga ratu menangsi, beberapa tahun lalu kami telah mengusulkan pada pemda untuk pemugaran namun selalu gagal tender, alhamdullah tahun 2020 ini di jaman kepemimpinan bapak Nanang Ermanto terwujud,”tambahnya.

Dia perharap kepada seluruh masyarakat Adat di Lamsel marilah kita sama-sama mengangkat adat budaya di Lamsel.

“kita pakai tata Titi kita, kalau kita sama-sama memahami dan mengamalkan apa adat itu, maka hidup ini nyaman.

Karena filosofinya adat itu adalah Seangkonan,Sehuyunan, setawitan dan mak seciwitan.
Menyatu dalam arti perasaan,fisik dan hati.

Marilah kita saling mengangkat saling mengakui, mari kita menjaga adat budaya tradisi yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita terdahulu demi terwujudnya lampungselatan yang damai aman tentram dan indah di kancah nasional,” harap nya

Sai batin (pimpinan adat) marga ratu keratuan menangsi, Saprudin gelar Pangeran Marga Cahya mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah daerah kepada keratuan menangsi.

” Saya ucapkan terimakasih atas perhatian, bantuan Bapak Nanang ermanto yang telah merealisasikan perehaban atau pembangunan rumah adat ini , mudahan-mudahan kedepannya lebih bermanfaat, bisa untuk kegiatan seni seperti tari bedana, pencak silat, ngias, kita akan galakan lagi,”ucap pangeran marga cahya.

Lebih rinci, juru bicara keratuan menangsi, Muhrizal Efendi menceritakan awal berdirinya keratuan Menangsi sekitar Tahun 1594 M yang dipimpin oleh Muhammad Malik Badri gelar Ratu menangsi dengan pusat pemerintahan di Candi Taman (Taman saka ). seiring waktu berjalan terus berpindah, pada akhirnya menetap di taman baru.

“Hingga saat ini keratuan menangsi sudah 14 generasi dan rumah adat ini dibangun jaman kepemimpinan Tuha Bati Purba Makuta tahun 1802 M,”imbuhnya.

Ashari selaku Kepala Desa setempat mengucapkan terimakasih Atas pemugaran rumah adat marga ratu, kepada pemerintah kabupaten lampung selatan.

Tidak hanya itu, ada bantuan lain yang telah dikucurkan di desa yang ia pimpin, yaitu Pamsimas air bersih

“Kami pemerintahan desa taman baru sangat berterima kasih pada Bapak Nanang ermanto atas bantuan bedah rumah adat ini, ini bentuk perhatian beliau, bantuan lainnya yakni pemugaran makam ratu menangsi yang saat ini masuk wilayah desa padan. Saya punya cita-cita, kedepan desa taman baru akan dijadikan desa Adat sekaligus desa wisata,”harap Azhari yang menjabat kades sejak agustus 2019.

Hadir dalam giat pemugaran lamban khanggal marga ratu keratuan menangsi, camat penengahan, Erdyansah menyampaikan ucapan syukur atas perhatian Bupati Lamsel terhadap masyarakat adat di marga Ratu keratuan menangsi.

” Alhamdulillah, ini bentuk perhatian dan keperdulian Bupati kita Bapak Nanang Ermanto. Alhamdulillah, ini baru pertama kali perehaban Rumah Adat ini. Dari bupati sebelumnya,alhamdulillah bentuk kongkritnya pas dijaman kepemimpinan bapak Nanang Ermanto,”ujarnya.

Lebih lanjut Erdy memaparkan , untuk peninggalan sejarah budaya itu sangat banyak, dengan adanya renovasi Rumah adat keratuan menangsi ini sebagai bukti kepedulian pemerintah daerah terhadap adat budaya diwilayah lamsel.

Sebagai pimpinan pemerintahan kecamatan, kedepannya ia pun akan terus mendukung sehingga ketika rumah adat ini selesai, lamban khanggal ini akan dijadikan pusat budaya marga ratu keratuan menangsi.

” Harapannya ketika rumah adat ini selesai, nantinya dijadikan pusat budaya yang didalamnya banyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan seni budaya, kegiatan adat, tentunya memperkaya hasanah budaya yang ada dilamsel. Saya ini pecinta dan juga pelaku seni, jadi untuk dikecamatan penengahan ini telah kita mulai kegiatan seni Beguwai Jejama yang nanti disetiap tahun akan diadakan pagelaran seni budaya lampung selatan,”terang mantan camat kalianda tersebut.

Didepan Rumah Adat marga Ratu, Yanny Munawarty kepala dinas perumahan dan pemukiman lamsel mengapresiasi keguyuban masyarakat adat marga ratu yang terlihat saat pembongkaran bangunan Rumah adat keratuan menangsi.

” Mereka sejak pagi bergotong royong guyub , terlihat rasa bahagia mereka, alhamdulillah teken kontrak beberapa hari lalu dan hari ini sudah dimulai pembongkaran, mudah-mudahan sipat kegotong royongan ini terus berlanjut,”ungkapnya.

Mewakili bupati lamsel, Yanny pun menyampaikan permohonan Ma’af atas ketidak hadiran Bupati lamsel dikarenakan ada agenda harian Bupati sangat padat.

” Saya mewakili Pak Nanang, mohon maaf belum bisa hadir karena ada agenda di beberapa tempat, beliau tidak bisa hadir saat pembongkaran rumah adat ini. Mudah-mudahan cita-cita kita pembangunan rumah adat ini berjalan dengan baik sesuia harapan. Dan sifat gotong royong bisa jadi contoh dan sebagai tanda bahwa gotong royong itu masih ada,”pungkasnya.

Penulis : Rudi
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.