Program Serasi Yang Di Gelontorkan Pemerintah Pusat,Di Sambut Baik Oleh Petani Sragi

Spread the love

Jurnalline.com, Sragi (Lampung Selatan) – Program serasi yang di kelola langsung oleh Gapoktan Sinar Bakti Desa Bakti Rasa kecamatan Sragi kabupaten Lampung Selatan ( Lamsel ) berjalan lancar dan sangat bermanfaat bagi petani khususnya petani yang mempunyai lahan rawa yang ada di sragi.
Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di tahun 2020 ini. Minggu ( 6/9/2020 )

Program yang digelontorkan pemerintah pusat Melalui Kementerian Pertanian sebagai upaya penanggulangan lahan rawan banjir tersebut menyasar lahan persawahan di Desa Baktirasa seluas 260 hektar, program ini sebagai upaya pemerintah pusat untuk penangulangan banjir dengan menormalisasi jalur irigasi tersier, polder, sekunder, gorong-gorong dan pintu Air.

Purwanto selaku ketua Gapoktan sinar Bakti ketika di konfirmasi jurnalline.com Dia mengungkapkan mereka melaksanakan kegiatan ini secara swakelola dan di dampingi oleh TNI, Kejari dan konsultan.

Ada pun yang kami kerjakan Untuk penggalian tersier sepanjang 12,000 meter, polder 1,100 meter, sekunder 1,250 meter, gorong-gorong 36 titik dan pintu Air 22 titik.

” Alhamdulillah dan terima kasih dengan pemerintah telah membantu kami dengan adanya program serasi di Desa kami
Mudah-mudahan tahun 2021 pemerintah tetap melanjutkan program serasi berkelanjutan, dengan melanjutkan program jaringan irigasi tersier ( JIT) permanen seperti pasangan batu atau di cor” ungkapnya

“Sedangkan lahan kami yang 260 hetar itu yang 150 itu lahan rawan banjir Alhamdulillah dengan adanya program ini petani tidak mengalami banjir lagi dikarnakan petani bisa membuang air dengan cepat dan di saat panas petani bisa menutup pintu Air untuk menahan Air mengunakan pintu yang sudah kami pasang,” Ucap Pur sapaan akrab nya

Harapan kami di tahun 2021 untuk program selanjutnya, pembangunan jaringan tersier (JIT) yang sudah kami ajukan dapat direalisasi di mana gunanya agar tersier yang sudah kita bangun melalui program serasi kemarin tidak longsor lagi, dan permanen,” ucap Pur lagi

Di tempat terpisah Rojak selaku petani di desa baktirasa mengungkapkan dirinya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat maupun daerah yang mana sudah memperhatikan para petani khususnya di lahan rawa seperti sawah kami, sehingga pada waktu datang banjir kami mudah untuk membuang air karena saluran air sudah dinormalkan kembali.

“Saya tidak keberatan sawah Saya dibuat Siring pembuat pembuangan oleh pemerintah, malah kebenaran pada waktu air hujan banjir saya bisa lancar untuk membuang air sehingga tidak merusak tanaman padi saya, ketika datang banjir walaupun tidak di ganti rugi, oleh pemerintah” Pungkas Rozak

Penulis : Rudi
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.