Koopsau III Gelar Latihan Kasuari Perkasa 2020 di Lanud Leo Wattimena

Spread the love

Jurnalline.com, TNI AU (Penlanud Wattimena) – Komando Operasi Udara TNI Angkatan Udara III (Koopsau III) menggelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam dalam rangka Latihan Antar Satuan Koopsau III Kasuari Perkasa TA. 2020 di lanud leo wattimena. Latihan ini bukan hanya dilaksanakan oleh TNI AU tapi juga dengan aparat gabungan seperti TNI AD, TNI AL, Polri,BPBD, Basarnas dan PMI. Sabtu (10/10)

Disimulasikan telah terjadi bencana alam gempa bumi dengan kekuatan 7,1 di wilayah kab. Pulau Morotai dan sejumlah warga tampak panik dan berlarian mencari tempat perlindungan. Pasukan TNI-Polri secara bersinergi melaksanakan persiapan pemasangan tenda pengungsian dan rumah sakit darurat untuk menampung para korban bencana alam. Pasukan TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam tim penanggulangan bencana TNI-Polri, BPBD, Basarnas dan PMI beserta kendaraan taktis dan ambulance merapat ke Desa-desa yang terdampak bencana dan segera memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami luka-luka serta segera menggeser masyarakat untuk menuju tenda pengungsian dan rumah sakit darurat.
Pesawat CN 235 melaksanakan pengamatan dan Foto udara untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait kondisi Pulau Morotai saat ini dan mengambil data wilayah yang terdampak bencana. Berbekal informasi awal dari pesawat CN 235, disimulasikan bahwa daerah terdampak bencana yang terisolasi membutuhkan bantuan segera. Maka diterjunkan lah pasukan dari Lanud Leo Wattimena, guna untuk melaksanakan penilaian langsung terhadap lokasi terdampak bencana. Berdasarkan hasil penilaian langsung di lokasi bncana maka satgas Penanggulangan Bencana memerintahkan tim Dalpur untuk menyiapkan dropping zone atau lokasi pendaratan darurat yang cukup untuk bahan bantuan berupa makanan, air, obat2an, peralatan zeni lapangn untuk operasi rekontruksi pangkalan udara. Prajurit Lanud Leo Wattimena yang berada di lokasi bencana telah berhasil melaksanakan operasi rekontruksi pangkalan udara, sehingga landasan pacu dapat digunakan kembali secara terbatas dan segera melapor ke komandan atas. Komandan Satgas segera menggerakkan 1 pesawat CN 235 untuk melaksanakan Operasi Angkatan Medis Udara dan dengan segera mengevakuasi warga yang sudah berada di tenda pengungsian dengan tujuan Bandara Pattimura Ambon yang merupakan bandara terdekat dari lokasi bencana di Morotai. Ditengah situasi bencana gempa yang telah melanda Morotai terdapat warga yang panik dan memaksa untuk segera diangkut menggunakan pesawat dengan cara membuat kericuhan dan menerobos masuk Appron Lanud Leo Wattimena. Prajurit Lanud Leo Wattimena beserta aparat gabungan TNI-Polri dengan sigap menahan dan menenangkan masyarakat yang ingin menerobos masuk serta memberikan pengarahan kepada masyarakat.

Hadir dalam acara latihan tersebut Pangkoopsau III Marsekal Muda TNI Ir. Novyan Samyoga. M.M., Asren, Asintel, Asop, Aspotdirga, Aspers, Aslog, Askomlek Kaskoopsau III, Danlanud Leo WattimenaKolonel Pnb Adi Setio Nugroho S.E., Wakil Bupati Pulau Morotai Bpk Asrun Padoma, Kajari Pulau Morotai Bapak Supardi, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Danlanal Morotai Letkol Laut (P) Norman Faisal, Kapolres Morotai Pulau Morotai AKBP Andri Wijayanto, Danramil 1508-05/Drb Mayor Inf I Putu Artanajaya, Kepala BRI Morotai Rido M. Kumeang, Para pejabat Koopsau III, Para Kadis, Perwira, Bintara dan Tamtama Lanud Lwm, BPBD Pulau Morotai, BKO Paskhas Lanud Lwm, dan Basarnas Tobelo.

Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penlanud

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.