Sungai Cisadane Dipenuhi Sampah, Ini Kata Mahasiswa

Spread the love

Jurnalline.com, Sungai Cisadane Dipenuhi Sampah, Ini Kata Mahasiswa. Kamis 26/08/2021 Tangerang- Beberapa waktu lalu, sejumlah aktivis lingkungan menggelar upacara peringatan HUT RI ke-76 diatas tumpuka sampah pinggir Sungai Cisadane. Hal tersebut memancing polemik di sejumlah kalangan, terlebih kalangan Mahasiswa. Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Cisadane, Ahmad Fhacrudin menilai kondisi ini sungguh membuat mata publik terbuka, karena ternyata kinerja pemerintah dan dinas terkait belum bekerja secara optimal dan serius dalam menangani persoalan sampah yang ada di Sungai Cisadane.

Ia menilai, sampah yang mencemari sungai cisadane bukan hanya sampah industri dan sampah plastik dan hasil rumah tangga yang ditemukan disana. “Ada limbah pabrik ditambah lagi pasca pandemi covid-19, ditemukan banyak beberapa jenis limbah medis ditemukan hanyut di aliran sungai Cisadane yang melintasi Kota Tangerang”. Terang fhacrudin

Ia menambahkan, seharusnya ada tindakan yang struktur dan sistematis dalam menangani persoalan sampah daratan, karena kita ketahui bersama pipa-pipa air dari PDAM ternyata mengambil air dari Sungai Cisadane untuk memproduksi air bersih. Hal ini sudah terjadi sejak tahun 1930-an era kolonial. Pasokan PDAM ini merupakan sentra pengairan bagi rumah-rumah di Kabupaten Tangerang, Tangerang Kota, hingga Tangerang Selatan. “Sungai Cisadane dicemari limbah berbahaya tapi menjadi sumber air PDAM, lalu ini maksudnya bagaimana dengan kesehatan masyarakat pelanggan PDAM sebagai sumber air minum dan sumber ekonomi bagi warga ?”.

Guna meminimalisir pencemaran lingkungan akibat dampak yang disebabkan tumpukan sampah, merujuk PERDA No 13 Tahun 2019 dalam pasal 6, seharusnya pemerintah massif dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran budaya masyarakat dalam pengelolaan sampah, melakukan penelitian, pengembangan teknologi penanganan sampah dan melaksanakan upaya pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan Sampah. “Kami dari Aliansi Mahasiswa Peduli Cisadane memberikan #MosiTidakPercaya kepada Pemerintah Daerah, karena tidak bisa menangani permasalahan sampah yang terjadi di Sungai Cisadane”. Tutup fhacrudin

Senada dengan penjelasan diatas, Ronald Reagan, Sekjend Barisan Muda Kota Tangerang menyampaikan bahwa yang diperlukan saat ini adalah upaya pendampingan bagi masyarakat sekitar mengenai sampah yang sebenernya bisa bernilai ekonomi dan dapat digunakan kembali, “Potongan sampah organik tersebut padahal dapat diolah kembali hingga nantinya menjadi pupuk (kompos)”. Kata Ronald

Ia melanjutkan, selain menjadi pupuk kompos, sampah bisa menjadi bio solar. Namun, Ronald meyakini saat ini para pemangku kepentingan di Kota Tangerang seakan tidak peduli terhadap persoalan sampah di Kota Tangerang ini. “Kami mendesak DPRD Kota Tangerang mengambil sikap karena tidak adanya tindakan perihal pembuangan sampah liar di Sungai Cisadane”. Tutup Ronald.

Penulis : Yurarisp

Editor : dre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.