Pangdivif 1 Kostrad Tinjau Pembangunan Jembatan Gantung

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Panglima Divisi Infantri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Dedy Kusmayadi didampingi Mu¬spika Kecamatan Dramaga meninjau ke lokasi pembangu¬nan jembatan gantung di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Dedy Kusmayadi mengatakan, dari hasil kunjungan pembangunan berjalam lancar sesuai ren¬cana. Bahkan melampaui target yang sudah ditetapkan. Kalau dilihat grafiknya sudah tinggi capaiannya. Adanya kerja sama TNI dan pemerin¬tah daerah, tujuan strategisnya yakni kebersamaan antara TNI dengan rakyat dan kemanung¬galan dengan rakyat. ”Kita hanya butuh bahan kontak yang sudah disiapkan pemerin¬tah daerah. Dalam program pemerintah ini, kita kerja sama dengan TNI. Dengan adanya program pemerintah daerah, TNI bisa menyatu dengan ra¬kyat,” ujarnya.

Ia menambahkan, program kerja sama pembangunan je¬mbatan gantung antara pe¬merintah daerah dengan Kostrad total ada sebelas je¬mbatan gantung yang tersebar di kabupaten. TNI berharap jembatan gantung ini bisa bermanfaat dan dapat mem¬bantu mobilitas masyarakat.

“TNI akan selalu siap mem¬bantu kapanpun untuk membangun jembatan gantung, tergantung kebijakan pemerin¬tah daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PSU pada DPKPP Kabupaten Bogor, Nunung Toyibah, men-gatakan, kerja sama pembangu¬nan jembatan gantung antara TNI dengan pemerintah dae¬rah merupakan terobosan. Terbukti, progres pembangu¬nan jembatan gantung di Ci¬herangpentas, Desa Ciherang, cukup memuaskan. Target yang diberikan sudah melampaui. Oleh karena itu, ia optimistis pelaksanaannya bakal tepat waktu dan tepat manfaat. ”To¬tal jembatan gantung yang dibangun di Kabupaten Bogor ada 33 jembatan. Yang diker¬jakan Kostrad ada 11 jembatan dan yang dikerjakan Korem ada 22 jembatan,” katanya.

Ia menjelaskan, dari 33 je¬mbatan gantung yang saat ini tengah dibangun ada dua jembatan gantung yang cukup panjang hingga mencapai 111 meter, yakni di Kecamatan Rancabungbur dan Kecama¬tan Rumpin. Kedua jembatan tersebut cukup menyita tek¬nologi dan sumber daya. Namun ketika jembatan ter¬sebut selesai dibangun, diha¬rapkan dapat membangkitkan ekonomi di sekitar jembatan. Sebab, pemandangan di je¬mbatan tersebut menyajikan destinasi wisata.

“Bupati Bogor Ade Yasin sudah mengarahkan ke kita agar desain jembatan seper¬ti Jembatan Pelangi. Jadi, itu bisa menarik wisata dan ber¬dampak ke peringkat eko¬nomi warga sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Dra¬maga, Ivan Pramudia, men¬gatakan, di Kecamatan Dra¬maga jembatan gantung ada dua titik yakni Desa Purwa¬sari dengan Desa Ciherang. ”Kita berharap dengan di¬bangunnya jembatan gantung ini bisa mendongkrak per¬ekonomian warga,” tukasnya.

Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.