Ini kata Orang Tuanya, Ketika Maruli Simanjuntak Diangkat Jadi Pangkostrad

Spread the love

Jurnalline.com, Bandung – Setelah dua bulan kosong, jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akhirnya diisi oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan tanggung jawab kepada Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Apa kata Darius Simanjuntak, 84 tahun orang tua Maruli Simanjuntak ?. Saya bersyukur dan bertermakasih kepada Tuhan atas diangkatnya Maruli Simanjuntak jadi Pangkostrad.

Sedikitpun kami tidak menyangka karir militer anak kami sampai berada dipuncak itu. Kenapa demikian, karena kami ini adalah orang yang ekonominya pas-pasan. Namun demikian, Darius tidak kaget ketika diangkat menjadi Pangkostrad,

Dalam suatu perbincangan ringan dan singkat dengan Darius Simanjuntak di rumahnya dibilangan Setra Duta Bandung, Darius menuturkan kisah putra ke-3 nya dari 5 bersaudara ini.

Sosial dan Bela Kawan

Ketika masih duduk dibangku SMA, Maruli Simanjuntak sudah menampakkan jiwa sosial dan bela kawan. Kerapkali membantu temannya yang berkekurangan dan bela kawan yang teraniaya. Dia juga sering berkelahi demi membela kawan dan bela sekolah, kata Darius mengingat-ingat sepakterjang putranya ini ketika masih duduk dibangku SMA.

Nah, Maruli Simanjuntak, kelahiran Bandung, Jawa Barat (Jabar), 24 Februari 1970 ini lulusan SMAK Dago Bandung. Tahun 1988, ikut tes Akademi Militer(Akmil) atas permintaan orang tua. Kebetulan dia juga mau karena itupun merupakan cita-citanya.

Beberapa bulan mau ikut test, ternyata Maruli tidak bisa berenang. Terpaksa kursus berenang dulu hingga dia bisa berenang. Setelah mengikuti tes tingkat Jawa Barat dia lulus hingga sampai ketingkat berikutnya di Magelalng.

Di Magelang, Maruli masih cemerlang dari awal hingga memasuki babak akhir. Namun, keberuntungan belum berpihak padanya, Maruli gugur pada Pantukhir.

Maruli dengan semangat pantang menyerah dengan tekad kuat, setahun berikutnya, tahun 1989 Maruli kembali ikut tes. Puji Tuhan, dia masuk dan diterima sebagai siswa Akmil di Magelang, kata Darius pensiunan guru SMA Negeri 6 dan SMAK Dago Bandung ini.

Ini kata Orang Tuanya, Ketika Maruli Simanjuntak Diangkat Jadi Pangkostrad setelah dua bulan kosong, jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akhirnya diisi oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan tanggung jawab kepada Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Apa kata Darius Simanjuntak, 84 tahun orang tua Maruli Simanjuntak ?. Saya bersyukur dan bertermakasih kepada Tuhan atas diangkatnya Maruli Simanjuntak jadi Pangkostrad.

Sedikitpun kami tidak menyangka karir militer anak kami sampai berada dipuncak itu. Kenapa demikian, karena kami ini adalah orang yang ekonominya pas-pasan. Namun demikian, Darius tidak kaget ketika diangkat menjadi Pangkostrad,

Dalam suatu perbincangan ringan dan singkat dengan Darius Simanjuntak di rumahnya dibilangan Setra Duta Bandung, Darius menuturkan kisah putra ke-3 nya dari 5 bersaudara ini.

Sosial dan Bela Kawan

Ketika masih duduk dibangku SMA, Maruli Simanjuntak sudah menampakkan jiwa sosial dan bela kawan. Kerap kali membantu temannya yang berkekurangan dan bela kawan yang teraniaya. Dia juga sering berkelahi demi membela kawan dan bela sekolah, kata Darius mengingat-ingat sepakterjang putranya ini ketika masih duduk dibangku SMA.

Nah, Maruli Simanjuntak, kelahiran Bandung, Jawa Barat (Jabar), 24 Februari 1970 ini lulusan SMAK Dago Bandung. Tahun 1988, ikut tes Akademi Militer (Akmil) atas permintaan orang tua. Kebetulan dia juga mau karena itupun merupakan cita-citanya.

Beberapa bulan mau ikut test, ternyata Maruli tidak bisa berenang. Terpaksa kursus berenang dulu hingga dia bisa berenang. Setelah mengikuti tes tingkat Jawa Barat dia lulus hingga sampai ketingkat berikutnya di Magelang.

Di Magelang, Maruli masih cemerlang dari awal hingga memasuki babak akhir. Namun, keberuntungan belum berpihak padanya, Maruli gugur pada Pantukhir.

Maruli dengan semangat pantang menyerah dengan tekad kuat, setahun berikutnya, tahun 1989 Maruli kembali ikut tes. Puji Tuhan, dia masuk dan diterima sebagai siswa Akmil di Magelang, kata Darius pensiunan guru SMA Negeri 6 dan SMAK Dago Bandung ini.

Lulus dari Akmil 1992, Maruli ditempatkan di Kopassus pada saat itu Danjen Kopassus Prabowo Subianto. Memanfaatkan waktu, Maruli ikut latihan bela diri Judo dan mendapatkan penghargaan karena memenangi pertandingan berbagai event sampati ditingkat Asia Tenggara.

Sebagai prajurit TNI, Maruli memiliki sejumlah prestasi dalam bidang olahraga. Di antaranya pernah meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam Judo Panglima Angkatan Bersenjata Cup 1996, Kings Cup 1997 di Thailand, dan Judo ASEAN Military 1997 di Jakarta.

Saat ini Maruli mendapat penghargaan menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia(PJSI),katanya.

*Dekat dengan Jokowi*

Karier cemerlang Maruli di Kemeliteran bukan semata-mata karena dia menantu Binsar Luhut Panjaitan. Dia sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Ketika Jokowi masih menjabat Walikota di Solo, Maruli Simanjuntak mengemban tugas sebagai Komandan Korem(Danrem) Warastratama 074 di Solo.

Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden pada periode pertama, Maruli Simanjuntak ditarik ke Istana. Maruli ditunjuk menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga 2016.

Jadi, saya tidak kaget kalau Maruli diangkat jadi Pangkostrad karena Maruli dipercaya untuk menjaga dan mengawal Presiden. Puji Tuhan, kata Darius, selama menjaga, mengawal, dan mengamankan presiden  tidak pernah ada insiden yang berarti terjadi.

Dalam mengawali tugasnya yang baru, sebagai orang tua, saya berharap Maruli mengemban tugasnya dengan baik, Jiwa social seperti yang dilakukannya ketika menjabat sebagai Pangdam Udayana, terus dilakukan. Selalu mengandalkan dan dekat serta percaya kepada Tuhan, kata Darius mengakhiri.

Fram/Rls
Sumber : Internationalmedia.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.