Pdt. Jacky Manuputy : Gereja Harus Tampil di Tengah Dinamika Bangsa, Bangun Tali Persaudaraan dan Perbedaan

Spread the love

Jurnalline.com, MINAHASA – Sekertaris umum PGI . Pdt. Jacky Manuputy, MA., disela sela kegiatan SAG Sinode AM Sulutteng di kawangkoan kab.Minahasa kepada awak media menyampaikan kegiatan ini dapat merancang dan membahas setiap pergumulan pergumulan yang ada ditengah kepelayanan Gereja.

Salah satu contoh pada saat kondisi yang biasa muncul dalam Momentum pesta demokrasi dari berbagai lebel mengantisipasi terjadinya potensi yang mengarah kepada intolerisme dan potensi gerakan radikalisme.
Nah.., di sini peran gereja yang di dalamnya adalah umat Tuhan, harus benar-benar dapat arif dan bijaksana dalam menyikapi setiap masalah yang ada.

“Gereja sebagai cerminan mengatasi setiap permasalahan yang ada harus menjadi garda terdepan dalam mengatasi setiap permasalahan tampa harus terpancing dengan situasi dan kondisi, dan gereja harus menemukan suatu solusi dalam upaya perdamaian di komunitas tengah perbedaan.” Urai Pdt.Jacky

Menurutnya dengan menjadikan perbedaan itu selaras dalam perdamaian terciptanya suatu suasana yang kondusif di tengah masyarakat, tampa mengeser tujuan utama dalam mengusung cita cita kebangsaan.

“Gereja bukan hanya dapat menunjukan Identitas namun juga gereja dapat mengungkapkan identitas kebangsaan, karena nilai kebangsaan adalah suatu pengikat bagi bangsa.” Ucap Pdt. Jacky

Sekum PGI berharap Gereja Tampil di tengah dinamika yang ada di bangsa kita, dalam membangun tali persaudaraan, dari perbedaan itu akan menjadi pelengkap.

“Jika ini tercipta, tentu kita telah memperkecil setiap aksi atau gerekan gerakan dari kelompok kelompok kecil radikalisme itu dan Inilah hikmat dalam mengelolah identitas.” Tandasnya lagi

Hikmat sangatlah penting, Kita harus tahu bersama sebagai umat kristen, ketika Raja Salomo di perhadapkan dengan masalah kedua ibu yang mengklaim bayi tersebut sebagai anak.

Tidak mungkin satu orang anak memiliki dua ibu kandung. Tetapi raja Salomo di beri hikmat oleh Tuhan, siapa ibu sesungguhnya dari bayi tersebut, dan Tuhan menyertai Salomo menemukan ibu sesungguhnya dari bayi itu.

“Disinilah kita dapat memetik dan mengambil contoh dalam hidup agar kita tidak Salah baik di mata Tuhan, dan kita tidak menduakan atau membuat batu sandungan bagi yang lain.” Kunci Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia Pusat

Penulis : IskandarEffendy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.