Wacana Penghapusan Tenaga Honorer, HTKN Kabupaten Oku Timur Mengadu Ke DPR RI

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Puluhan tenaga honorer kesehatan yang mewakili 22 puskemas dan 2 RSUD di Kabupaten Oku timur mendatangi komisi IX DPR RI untuk melakukan audiensi terkait wacana penghapusan pegawai honorer. Mereka meminta pemerintah harus serius memperhatikan nasib nakes, tidak saja soal kenaikan gaji, dan perlindungan kesehatan tetapi status mereka harus jelas.

Ketua Himpunan Tenaga Kesehatan Non – ASN (HTKN) Ida Liana, S.KEB mengungkapkan kedatangan mereka ke kediaman anggota komis IX untuk mengadu kejelasan nasib para pegawai honorer setelah munculnya wacana penghapusan.

“Kami kesini bersama teman teman untuk audiensi, untuk tahu wacana penghapusan tenaga honorer mau diarahkan kemana. Selain itu, Kami juga meminta pemerintah harus serius memperhatikan nasib honorer nakes, tidak saja soal kenaikan gaji, dan perlindungan kesehatan tetapi status honorer harus jelas,” ungkap Ida Liana, S.KEB saat ditemui wartawan disela audiensi, Senin (4/4).

Menurut Ida Liana, S.KEB, hingga saat ini belum ada kejelasan arah dari kebijakan tersebut, apakah pegawai honorer akan diubah statusnya atau akan dirumahkan. Munculnya wacana tersebut juga mencederai hati para pegawai honorer yang selama ini telah mengabdi puluhan tahun kepada pemerintah, padahal tenaga pegawai honorer sangat dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan kinerja pemerintahan.

“Lalu kami ini harus bagaimana, kalau mau di hapus? Kami minta keadilan, selama ini kami mengabdi menjadi ujung tombak pelayanan Covid-19, namun masih banyak yang mendapat gaji hanya sebesar Rp 500.000 per bulan. Selain jauh dari upah minimum manapun, gaji tersebut seringkali dibayarkan dengan sistem rapel, sehingga tenaga honorer makin sering terhimpit secara ekonomi,” terangnya.

Fram
Editor : Ndre

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.