Dini Si Anak Yatim Pengidap Thalasemia Butuh Dana 1,5 Juta Untuk Uji Laboratorium

Spread the love

Jurnalline.com, Lampung Selatan –Agus Sartono Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Selatan (Lamsel) Fraksi PAN kunjungi Tempat tinggal Dini Anak Yatim penderita Thalasemia warga Dusun Pardasuka Desa Sukabanjar Kecamata Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan kamis (26/5/2022)

Dini Anak Yatim pengidap thalasemia berusia (5 ) tahun, Dengan kondisi orang tua yang kurang mampu dalam hal ekonomi, Dia bersama ibunya tinggal di rumah kontrakan.

“Kita kunjungan biasa ada informasi dari Kepala Desa, ketika kita ada waktu luang kita kunjungi , apa yang bisa kita bantu ya kita bantu,” Ujar Agus

Untuk membantu penyembuhan warga Desa Sukabanjar tersebut, Agus Sartono menyiapkan langkah pertama yakni menghubungi Donor Darah Sukarela (DDS) Lampung Selatan guna mempersiapkan darah jika diperlukan.

“Tindak lanjutnya yang pertama saya hubungkan dengan Donor Darah Sukarela ( DDS ) Lamsel , Kebetulan Ketua Umumnya saya , untuk menyiapkan kebutuhan darah , ketika Dini butuh darah kita sudah siap, untuk penanganan lebih lanjut akan di bawa ke rumah sakit Bob Bazar Kalianda karena di rumah sakit ada ruangan khusus perawatan penyakit thalasemia,” ungkap Agus

Agus Sartono mengatakan akan melakukan uji sampel darah (uji lab) memastikan penyakit yang di derita oleh Dini.

“Biar di lap dulu untuk memperkuat bahwa memang hasil lap ini menyatakan thalasemia. Nah, ini bisa kita masukan perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Untuk membantu kondisi Dini, akan kita segerakan dalam minggu-minggu ini dan kita ada tim untuk mengawal proses lab di bandar lampung. Setelah itu kita pantau terus,”jelas agus.

Untuk proses uji lab kata agus, di butuhkan dana sebesar Rp1,5 juta ( satu juta lima ratus ribu rupiah). “kalau yang inikan belum masuk di daftar rawat di Bob Bazar karena belum ada hasil lap plodia kendala di dana. karena di lap itukan perlu anggaran satu juta setengah kita masih upaya untuk menyiapkan anggarannya. baru setelah itu kita daftar perawatan di rumah sakit Bob Bazar kalianda,”ujar agus.

Kondisi Dini saat ini butuh perhatian khusus dari segala pihak karena kondisi orang tuanya masyarakat prasejahtera.

“kita liat dari segi ekonomi kurang mampu. kedua anak yatim , bahkan saya tawarkan tadi untuk biaya sekolah kita , karena Dini tahun ini baru mau masuk TK,”ungkap agus.

Agus mengatakan apapun keluhan yang di sampaikan masyarakat saat kunjungan akan ditindak lanjuti, bukan hanya sebatas seremonial saja. “Saya mendapat info tiga hari yang lalu waktu saya lagi kunjungan di luar daerah. Untuk kasus ini di kecamatan sidomulyo baru ini.

Setiap tiga bulan sekali membutuhkan transfusi darah. kalau tidak badannya akan terasa pegal-pegal dan terjadi pembengkakan. Jadwal transfusi darah ini pun melihat kondisi tubuh dini, sehingga bisa setiap tiga bulan atau satu bulan sekali.

“Dini ini butuh orang tua angkat karena ada biaya yang tidak bisa di cover oleh BPJS. Untuk BPJS Gratis Dini sudah kita buatin kalau biaya perawatan di Rumah Sakit Bobazar bisa tercover oleh BPJS,”urainya.

“Untuk koordinasi dengan Kepala Dinas kesehatan besok akan kita obrolkan karena penyakit Dini butuh perawatan khusus.
Kita lakukan Kegiatan sosial ini karena banyak masyarakat kita perlu sentuhan langsung,”tutup agus.

Penulis : Edi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.