Buat Sejahtera Masyarakat Intan Jaya, Satgas Yonif PR 305 Kostrad Borong Hasil Bumi

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Di hari ke-20 di Intan Jaya, kali ketiga Satgas Yonif Para Raider 305 Kostrad melaksanalan program Borong Hasil Bumi masyarakat. Nampak senyum yang tulus ikhlas dari Mama-Mama yang masih serasa mimpi hasil kebunnya diborong oleh Ksatria Tengkorak bersama Polri. Tanpa kenal lelah, para Ksatria Tengkorak bersama Polri terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat Intan Jaya.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Para Raider 305 Kostrad Mayor Inf Ardiansyah, S.Hub., Int., dalam rilis tertulisnya di Intan Jaya. Papua. Senin (27/09/2022).

Dijelaskan Dansatgas bersama Wakapolres dan Kabagops Intan Jaya, Mayor Inf Ardiansyah menyatakan dan meyakinkan bahwa program Borong Hasil Bumi ini tidak sama sekali bermaksud memonopoli pembelian hasil bumi. Hal ini karena yang dijadikan sasaran dalam program ini adalah masyarakat yang berasal dari Hitadipa, Titigi yang mana Kampung mereka cukup jauh dari pasar Sugapa. Juga untuk masyarakat Mamba Bawah dan Swambili yang selalu melintasi lokasi program borong hasil bumi dilaksanakan.

“Selain memborong Hasil Bumi, para Ksatria Tengkorak juga membagikan Alkitab kepada masyarakat serta gula-gula (permen) kepada anak-anak,” ujar Dansatgas.

“Semoga dengan niat yang baik, tulus dan ikhlas, harapan TNI-POLRI untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dan masyarakat semakin cinta kepada TNI-POLRI yang merupakan ujung tombak NKRI di Intan Jaya, Tanah Papua,” tambah Dansatgas.

Budi Dondegou, anggota Polres Intan Jaya yang juga merupakan masyarakat asli Intan Jaya turut senang dan bangga dengan program yang dijalankan oleh prajurit Satgas Yonif PR 305 Kostrad.

“Kalau Bapak begini terus, pada hari-hari Pasar seperti ini, Ibu-Ibu bawa jualan, Bapak beli semua, nanti Bapak berangkat (kembali karena selesai penugasan di Intan Jaya, red.), masyarakat bangga sekali. Mereka akan bercerita kemana-mana dan akan minta agar Bapak kasi tetap sudah, jangan kasi pindah (masyarakat akan meminta agar para Ksatria Tengkorak tetap berada di Intan Jaya, tidak boleh kembali),” ujar Budi Dondegou.

“Tapi kalau mungkin Bapak tidak baik dengan mereka, marah-marah ke mereka, sehingga takut dapat pukul, mereka tidak akan mau berhenti, akan langsung menuju ke pasar, tidak akan mau bersuara (berbicara) dengan bapak,” tambah Budi.

Untuk diketahui, bahwa kegiatan Borong Hasil Bumi ini diiringi lagu-lagu Nasional, ksatria Tengkorak juga memutarkan lagu asli Intan Jaya yang diperdengarkan melalui pengeras suara untuk meyakinkan bahwa para Ksatria Tengkorak benar-benar ingin menyatu dengan masyarakat.

Fram
Sumber : Penkostrad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.