Meningkatkan Profesionalisme Prajurit, Yonif Para Raider 502 Kostrad Latihan Juntis Statik

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Yonif Para Raider 502/UY terima Jam pimpinan dalam rangka pembukaan Latjuntis Statik TA. 2022 yang secara resmi dibuka oleh Kasi 2 Operasi Brigif Para Raider 18/TRS Kapten Inf Putra Wandani, bertempat di lapangan 51, Jabung, Kamis (22/09/2022).

Dalam amanat Danbrigif Para Raider 18/TRS yang dibacakan oleh Kasi 2 Operasi Kapten Inf Putra Wandani mengatakan bahwa latihan Latjuntis Statik Yonif Para Raider 502/UY yang akan kita laksanakan ini adalah merupakan latihan program TA 2022 sebagai media untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan spesifik yang dimiliki satuan Lintas Udara khususnya satuan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha dalam melaksanakan Operasi Lintas Udara untuk merebut dan menguasai suatu daerah sasaran tertentu yang bersifat strategis atau taktis dalam waktu yang singkat dan cepat sehingga dapat menyiapkan operasi lanjutan, dengan berpedoman kepada filosofi sistem pembinaan latihan TNI AD yang bertahap bertingkat dan berlanjut.

Tema Latjuntis Statik kali ini, adalah Satuan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha/18/2 Kostrad Sebagai Unsur Komando Tempur Melaksanakan Operasi Linud di Wilayah Ploso Komplek Dalam Rangka Operasi Militer Perang Guna Mempertahankan Kedaulatan Wilayah NKRI.

Tema tersebut sangat relevan dengan tugas Satuan Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha sebagai satuan tempur yang harus selalu siap dikerahkan untuk melaksanakan pola operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang dalam rangka mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI.

“Latjuntis Statik yang akan dilaksanakan merupakan salah satu wujud untuk meningkatkan profesionalisme prajurit serta meningkatkan kemampuan tempur sebagai pasukan Lintas Udara. Diharapkan juga dapat memberikan gambaran bagi prajurit tentang penerapan doktrin, teknik dan taktik pertempuran dalam suatu Operasi Lintas Udara,” ujar Kasi 2 Operasi Kapten Inf Putra Wandani.

“Jaga sikap dan perilaku kita di daerah latihan. Jangan sampai kehadiran kita di daerah latihan membuat citra negatif yang pada akhirnya terbentuk sikap kebencian masyarakat kepada TNI, Oleh karenanya jangan merugikan rakyat dan selalu berpegang teguh pada 8 Wajib TNI,” tambahnya.

Fram
Sumber : Penkostrad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.