Empati Satgas Yonif Para Raider 305 Kostrad Kepada Masyarakat Intan Jaya

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Tema PAPEDA yang diusung oleh para Ksatria Tengkorak sebelum menginjakkan kaki di Intan Jaya bukan sekedar isapan jempol belaka.

Sudah menjadi adat dan budaya masyarakat Intan Jaya untuk berkumpul dalam rangka menunjukkan kedukaannya ketika ada diantara anggota keluarga mereka yang meninggal dunia.

Para Ksatria Tengkorak yang melaksanakan Patroli sambil Binter di Kampung Amaesiga mendapatkan berita dari warga bahwa salah satu keluarga mereka meninggal dunia.

Karena waktu sudah menjelang Magrib, dan sarana Binter yang dibawa terbatas, Lettu Inf Imam Sembiring (Danpos) memutuskan untuk kembali lagi keesokan harinya.

Pada hari Jum’at, 30 September 2022, bersama Letda Inf Syaefullah (Perwira Teritorial/Pater) dan tim pengaman, Imam datang lagi ke Kp. Amaesiga.

Sambil membawa bahan makanan (Bama) untuk keperluan acara kedukaan, Ksatria Tengkorak juga membawa buku tulis, pensil, pulpen dan permen (gula-gula) untuk dibagikan ke anak-anak.

Yance Sani, kepala keluarga yang yang anaknya meninggal dunia menyambut baik kedatangan para Ksatria Tengkorak.

“Kami sedang berduka, karena anak kecil kami meninggal dan baru saja dikubur, makanya kami keluarga lagi duduk berkumpul,” ungkap Yance Sani.

Suasana yang sebelumnya hening dan sedih perlahan menjadi terobati setelah Imam, Pater dan rombongan memberikan Bama kepada Yance serta membagikan buku, pensil, pulpen dan permen kepada anak-anak Amaesiga.

Sembiring menyampaikan kepada Yance Sani, “Kami datang lagi ke Amaesiga untuk melanjutkan silahturahmi dengan warga masyarakat, menunjukkan rasa duka kami kepada Bapak Yance serta ingin membuat anak-anak bahagia.”

“Kami berharap silahturahmi ini tidak akan terputus sampai di sini dan tetap menjalin hubungan persaudaraan sampai kapanpun, karena kami datang ke Intan Jaya demi mewujudkan Papua Penuh Damai (PAPEDA),” lanjut Imam.

Nampak dengan jelas bahwa Yance Sani dan warga Kp. Amaesiga sangat senang dengan kedatangannya para Ksatria Tengkorak.

Yance, beberapa warga dan anak-anak melanjutkan interaksi dengan para Ksatria Tengkorak.

Fram
Sumber : Penkostrad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.