Jurnalline.com, Jakarta – Upacara pedang pora menandai acara tradisi pisah sambut Kapolda Metro Jaya yang dilaksanakan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jumat (25/1) pagi.
Acara yang sedianya berlangsung pukul 06.00 WIB sempat tertunda beberapa jam akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota.
Seperti diketahui, tradisi pedang pora merupakan tradisi kehormatan yang biasa dilakukan di institusi Polri – TNI untuk melepas pejabat lama dan menyambut pejabat baru.
Irjen Pol Idham Azis melalui tradisi kehormatan ini untuk meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kapolda Metro Jaya.
Serupa juga dengan Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang mengikuti tradisi ini sebagai bentuk sambutan kehormatan jabatan barunya memimpin Polda Metro Jaya.
“Saya 18 bulan memimpin Kapolda Metro Jaya dengan pemuh kebersamaan dengan seluruh jajaran,” kata Idham Azis dalam sambutannnya.
“Saya bisa memikul tugas menjaga Kamtibmas Jakarta dengan baik berkat bantuan dan kerjasama seluruh jajaran dan seluruh elemen, mulai dari TNI, Forkopimda hingga para teman media. Saya apresiasi kebersamaan ini.”
“Saya juga yakin Kapolda Metro Jaya yang baru akan bisa memikul tanggung jawab tugasnya dengan baik dan semoga bisa lebih baik lagi,” Idham Azis menuturkan.
Sementara itu, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam sambutannya mengatakan, akan bekerja keras untuk mendinginkan suasana ibu kota, khususnya menjelang Pemilu 2019.
“Saya berjanji akan menjaga seoptimal mungkin suasana Kamtibmas di DKI Jakarta dan melanjutkan semua yang sudah dilakukan Kapolda Metro Jaya sebelumnya,” kata Gatot.
Usai tradisi pedang pora Irjen Pol Idham Azis akan bertugas di posisi barunya sebagai Kabareskrim Polri.
Upacara tradisi pedang pora ini juga diikuti seluruh pejabat utama Polda Metro Jaya dan para Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
(Yati)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media