Jurnalline.com, Kabupaten Pandeglang (Banten) – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 104 tahun 2019 yang di gelar Kodim 0601/ Pandeglang, memberi banyak dampak positif salah satu yakni rasa kebersamaan, kekompakan dan rasa gotong royong yang tinggi dikalangan masyarakat, Minggu (17/03/2019).
Personil yang tergabung dalam Tim Satgas TMMD Kodim 0601/ Pandeglang memperkenalkan dan mengajak para generasi millenial untuk membangkitkan lagi jiwa kebersamaan gotong royong yang sudah mulai luntur di kalangan millenial.
Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama – sama. Jika diartikan secara harfiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama – sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama – sama.
Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, keterampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif.
Pasi Teritorial Kodim 0601/ Pandeglang Kapten Inf Ruiyat, mengatakan, bahwa jiwa gotong royong merupakan wujud perilaku dan tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama.
“Kami dari Kodim 0601/ Pandeglang setiap kegiatan yang berbaur dengan masyarakat seperti kegiatan TMMD ini selalu mengajak para generasi muda ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong,” ucap Kapten Inf Ruiyat.
Menurutnya, pengaruh globalisasi telah membuat banyak anak muda seakan kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia, budaya “gotong royong” yang diterapkan pada kondisi yang salah. Misalnya, sikap terlalu “setia kawan” pada kawan yang justru sudah jelas kesalahannya dalam suatu hal, tetapi tetap saja didukung dengan setia sehinga timbul tawuran antar pelajar yang selama ini terjadi di beberapa daerah.
Tambah, Kapten Inf Ruiyat, semangat gotong royong ini bisa tumbuh dengan beberapa cara yang salah satunya adalah menghidupkan kembali semangat kebersamaan dalam komunitas bersama yaitu organisasi. Dengan berorganisasi maka seseorang akan mendapat banyak keuntungan seperti memiliki keterampilan tertentu dan juga mendapat banyak teman.
“Selain itu gotong royong dapat mempercepat dalam melakukan suatu pekerjaan. Selain itu banyak manfaat yang dapat diambil dalam gotong royong diantaranya adalah menumbuhkan rasa solidaritas antar warga akan terjalin dengan baik, menumbuhkan sikap kebersamaan, meringankan beban pekerjaan,” jelas Kapten Inf Ruiyat.
Untuk diketahui, anggota yang tergabung dalam satgas TMMD ke 104 kodim 0601/ Pandeglang dari berbagai satuan baik TNI maupun Polri memberikan contoh kerjasama gotong royong kepada masyarakat Desa Mekarsari, khusunya para pemuda untuk menumbuhkan semangat gotong royong yang mulai luntur.
(Ags/ Pendim 0601/Pandelang)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media