Dua Unit Mobil Pemadam Tak Berfungsi

Spread the love

Jurnalline.com, KAYUAGUNG – Semak belukar lahan milik warga yang berjarak 200 meter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung dan kantor Pemadam Kebakaran (PBK) Kayuagung terbakar. Petugas kebakaran tak banyak berbuat karena 2 unit mobil pemadam sama sekali tak berpungsi sehingga menimbulkan asap tebal, kamis (10/9) malam.

Lahan seluah kurang lebih sehektar itu, hanya dalam waktu 30 menit hangus terbakar. Asap mengepul mengarah keruangan rumah sakit yang searah dengan mata angin. Petugas pemadam kebakaran tak banyak berbuat. Kendati 2 unit kendaraan mobil PBK yang sudah lama tiba, tidak bisa dioperasikan sebagai pemadam. Sebab, para petugas yang piket tidak bisa mengoperasikan air yang berada di dalam tangki mobil.

Sehingga, air di dalam tangki sia-sia keluar tanpa arah. Melihat petugas pemadam tak bisa melaksanakan tugas sebagai penyemprot api, membuat warga dan pihak aparat keamanan baik dari Koramil dan Polsek Kayuagung, sedikit kesel dengan kerja PBK yang tak siap. Padahal, masyarakat dan aparat siap membantu asalkan air bisa disemprotkan.

Padahal, lahan kosong yang terbakar itu berada di pinggir jalan Letjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Jua-jua, tepatnya di samping pagar RSUD Kayuagung, bahkan berjarak 200 meter dari Gedung Kesbangpolinmas (posko pemdam kebakaran). Meski petugas pemadam kebakaran dengan dua mobil datang lebih awal mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

“Terlihat sekali kalau petugas pemadam ini kurang mendapat pelatihan, menyambungkan selang saja tidak bisa, bahkan air mobil itu habis terbuang saat belum sempat disemprotkan ke titik api, padahal masyarakat, kepolisian, TNI sudah siap membantu, tetapi sampai 15 menit selang milik pemadam kebakaran itu tidak bisa disambung, entah salahnya dimana,” kata Kanit Intel Polsek Kayuagung Bripka Indra.

Api yang mengeluakan asap tebal itu, padam dengan sendirinya setelah sampai ke badan jalan aspal, karena tidak ada lagi bahan yang akan dibakar, sementara mobil pemdam kebakaran yang kehabisan air, harus ke sungai komering mengambil air. “Menunggu mereka kembali ke TKP membutuhkan waktu 15 menit, sementara lahan sudah habis terbakar beruntung jarak dinding gedung rumah sakit dengan pagar masih ada jarak, jika tidak maka bisa menyambar rumah sakit,” ungkapnya.

Komandan Koramil (Danramil) Kayuagung, Kapten Marsito, saat ditemui di TKP juga terlihat bingung, karena petugas kebakaran tidak bisa bekerja maksimal. “Beruntung lahan ini bukan lahan gambut, saya sudah minta bantuan Manggala Agni, tetapi personil dan peralatan pemdam manggala agni sudah dikirim semua ke lokasi kebakaran gambut, asap kebakaran ini tentu mengganggu kenyaman pasien RSUD,” tambahnya.

Sementera itu, Kepala kesbangpolinmas OKI, Fahrurozi AW, Kamis (10/9) mengatakan, petugasnya sudah mendapat pelatihan, apa yang terjadi kelapangan menurutnya bukan karena ketidak profesinalan petugas tetapi karena alat yang dimilikinya memang sudah sudah tidak layak. “Memang peralatan pemadam kebakaran milik kita sudah tidak layak lagi, umurnya sudah tua, kita sudah mengajukan untuk dianggarkan perawatan atau pembelian alat yang baru, agar makasimal dilapangan,” singkatnya.

(Novi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.