KPK Harus Panggil Pemilik RS Sumber Waras

Spread the love

Jurnalline.com – JKT – Skandal kasus pengadaan lahan RS Sumber Waras tidak henti – henti menjadi sorotan kali ini dari ‎Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah, mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak hanya memanggil para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saja.

Menurut Amir Hamzah, KPK juga harus memanggil para pemilik lahan RS Sumber Waras selaku pihak yang menawarkan lahan pada Pemprov DKI untuk membeli.

Amir sangat meyakini, dalam pembelian lahan RS Sumber Waras, telah terjadi konspirasi tingkat tinggi antara Pemprov DKI dan Yayasan RS Sumber Waras, serta DPRD DKI.

“Semua harus dimintai keterangan, agar persoalan ini menjadi terang benderang,” kata Amir Hamzah ketika dihubungi melalui telpon genggamnya di Jakarta, Senin (7/12/2015).

Amir menegaskan, dari pihak Yayasan RS Sumber Waras yang diduga mengetahui seluk beluk proses penawaran lahan kepada Pemprov DKI, dan juga menerima keuntungan yang besar dari uang rakyat Jakarta adalah sang Ketua Yayasan Sumber Waras, Kartini Muljadi, serta Direktur Utama RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara.

Amir menyebut, keduanya adalah sebagai pihak yang sejak awal melakukan sejumlah pertemuan ‘gelap’ dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Karena itu, keterangan dari pemilik lahan tersebut sangat diperlukan dan akan menentukan siapa aktor intelektual perampokan uang rakyat itu.

“Dengan pemanggilan pemilik atau petinggi yayasan RS Sumber Waras, diharapkan KPK dapat menemukan fakta baru terkait kasus korupsi itu,” tutur‎ Direktur Budget Metropolitan Watch (BMW) ini.

Sementara itu, hasil audit investigatif yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI telah menunjukkan bahwa penyimpangan pembelian lahan RS Sumber Waras merupakan sebuah siklus.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pimpinan BPK RI Eddy Mulyadi Supardi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Penyimpangannya itu satu siklus, artinya terjadi sejak proses awal sampai proses akhir pengadaan lahan,” tegas Eddy usai menyerahkan hasil audit investigasi terkait kasus korupsi RS Sumber Waras.

(Zeet/Hdyt.ts/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.