Penurunan Konsumsi Listrik Turun Hingga 24 Persen

Spread the love

Jurnalline.com, DEPOK (JAWA BARAT) – Menjelang Natal dan Tahun Baru menjadi sebuah kebutuhan yang terpenting untuk pasokan listrik. Namun, pemakaian listrik diperhitungkan mengalami penurunan hingga 18 – 24 persen dibandingkan pemakaian listrik di jam kerja biasa.

“Kesiapan kelistrikan dan BBM untuk stok Natal dan Tahun Baru tidak ada masalah yang serius. Pertamina sudah siap,terutama di wilayah yang merayakan Natal dan Tahun Baru yang lebih besar daripada hari biasanya,”kata Menteri ESDM di acara kunjungan kerja P2B JawaGandul Depok(24/12/2016).

“Kondisi ini terjadi karena pada dua hari tersebut industri yang mengkosumsi tenaga listrik sangat besar dan perkantoran serta pusat-pusat bisnis berhenti beroperasi alias libur,” ungkap Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN  I Made Suprateka.
“Beban puncak kita lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” terang Nasri Sebayang.
Semenjak Tahun 1982 kerjanya cukup intensif, kita melakukan pemeliharaan dan kita shutdown dan kita perbaiki.
“Targetnya 2019, semua masyarakat kita didaerah maupun diperkotaan 90 persen sudah menggunakan listrik,”ujar Ign Djonan menteri ESDM.
Investasi jaringan dan pemerataan dalam kapasitas 35 000 MW. Konsumi daerah yang konsumsinya juga berbeda.
Jika terjadi kemungkinanbgangguan jaringan langkah yang dipersiapkan yaitu menyiapkan 14 unit gardu bergerak(UGB), 8 unit kabel bergerak(UKB), 16 unit trafo bergerak(UTB) dan 13 genset  Mobile yang didukung oleh kekuatan petugas piket pelayanan teknik sebanyak 1200 personil, 60 regu unit mobile dan 90 motor Unit Layanan Cepat(ULC).
“Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2017 bagi rekan-rekan dan seluruh masyarakat Indonesia,”tutup Menteri ESDM.
(Edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.