KAPOLSEK KARAWACI BERSAMA KANIT BINMAS DAN KANIT RESKRIM TINJAU LOKASI BANJIR

Spread the love

Jurnalline.com, KOTA TANGERANG – Hujan yang mengguyur sejak dini hari hingga selasa pagi di Tangerang Kota dan sekitarnya (21/02) sebabkan banjir dibeberapa wilayah di kec. Karawaci, dan menggenangi pemukiman warga.  Hingga masyarakat banyak yang aktifitasnya terganggu.

Mendapat laporan kejadian banjir di wilayahnya, Kapolsek Karawaci Kompol Muniryaji bersama Kanitbinmas dan Kanit reskrim bersama beberapa anggotanya segera turun meninjau beberapa lokasi yang tergenang banjir untuk memastikan kejadian tersebut, dari lima lokasi salah satu  yang agak parah terkena dampak banjir tersebut adalah Perum Bugel Indah yang kedalamanya mencapai kurang lebih 40 Cm.

Wilayah yang digenangi banjir diantaranya Perum Bugel Indah kel. Bugel rt 05/11 Jl. Gn Arjuna ketinggian air 40 cm penghuni sebanyak 30 KK, Perum Bugel Indah kel. Bugel rt 04/10 Jl.Gunung agung ketiggian 10 cm, Perum Cimone Permai jl. Gama Raya dan zeta Rw 07 – Rw 08 Kel. Cimone Jaya ketinggian 20- 30 Cm, rt 04/10 Jl.Gunung agung ketinggian 20 cm, Jl. Galeong Kel. Margasari ( depan PT. DAP) ketinggian air kl 30 cm, RW 07 kel Pabuaran dekat tanggul luapan kali cisarung, ketinggian genangan air kl 30 cm.

Menurut keterangan Kapolsek Karawaci Kompol Munir Yaji yang dihubungi via telpon oleh jurnalline.com mengatakan banjir yang menggenangi beberapa titik diwilayah hukum karawaci diakibatkan karena tingginya intensitas air hujan sejak dini hari tadi  serta kurang berfunsinya sistem dranase sehingga tidak mampu menampung air dan meluap kepemukiman warga dan juga jalanan, Pungkasnya.

“Wilayah yang airnya cukup tinggi hanya daerah perumahan bugel indah debit air mencapai hingga 40 cm, tapi sampai saat ini masih belum ada warga yang mengungsi karena air berangsur-angsur surut setelah air banjir dipompa pakai mesin,” Imbuh Kapolsek.

Masyarakat sekitar berharap, agar pemerintah  kota Tangerang  segera memberikan solosi masalah luapan air yang setiap musim hujan terjadi diwilayahnya, dengan membuat tanggul penahan air agar peristiwa banjir tersebut tidak terulang kembali.

( Nur.s/Iwan )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.