WARGA TANGSEL GELAR DEKLARASI UNTUK MENJAGA SITU PARIGI

Spread the love

Jurnalline.com, TANGSEL – Situ Parigi yang termasuk dalam kewilayahan Kelurahan Parigi lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, ternyata masih menyimpan permasalahan, dari persoalan sampah yang sulit teratasi hingga adanya penyempitan Situ Parigi.

melihat kondisi Situ yang memprihatinkan, Sejumlah Masyarakat Pecinta lingkungan yang  tergerak, Sepakat untuk bersama sama mendeklarasikan dan juga Perduli Situ  di  Perguruan Beksi Sanghiyang Putih yang terletak di
Jl. Tamañ Makam TNI No. 74 Rt. 01/07 Kelurahan Perigi Kec. Pondok Aren – Tangerang Selatan, Sabtu (03/02/2017).

Namid Bin Be’an yang lebih akrab di sapa Babe Goum sebagai guru besar Sanghiang Putih dan juga Tokoh sejarah di Situ Parigi, mengatakan dirinya mengetahui persis seluk beluk Situ Parigi.

“jika mengulas sejarah, saya ini anak dari Amad bin Pane, yang biasanya bertugas menjaga Situ sampai Situ Cipondoh dan lainya dari jaman Belanda, sepengetahuan saya, luas Situ Parigi ini total 8,5 hektar dulunya, dan batasnya adalah jalan, Sekarang sisanya tidak tahu kemana, kok bisa sampai saat ini cuma ada 3,8 hektar. Saya berharap kepada bapak bapak yang ada di sini bisa membantu dengan kemauan yang tinggi untuk menjaga dan melestarikan asset situ, agar sisa luaa wilayah ini tidak menyusut lagi,” pungkas Goum.

Di tempat yang sama, Djaini Bin Mursin akrab disapa Bang Djay Sebagai Ketua Koalisi Rakyat Peduli Situ (KORPS).

“Masalah yang paling utama Situ Parigi adalah sampah yang masuk dari hulu sungai Deker, dari pengamatan saya di sebabkan pengerukan Setu Perigi karena timbunan sampah yang mengendap lama dari arah aliran sungai  Pamulang melalui wilayah Ciputat, lalu bergerak ke Jombang dan tempat terakhirnya ke situ Perigi. Dan juga tidak di barengi dengan pembuatan jaring atau patok untuk menahan sampah, maka sudah seharusnya Pemerintah pusat maupun daerah juga harus bertindak tegas terhadap pelanggaran yang terjadi di wilayah Situ Perigi,” pungkas Djay.

Menindak lanjuti bahasan tersebut, Sunardi Litbang dari Kementrian PU, yang kebetulan hadir dalam Deklarasi tersebut mengatakan terkait permasalahan yang ada di Situ Parigi, Sebenarnya Pada saat itu saya sudah mencoba untuk menghadap kepada Ibu Walikota Tangerang Selatan, namun di karenakan sedang ada acara di Pondok aren, maka saat itu pertemuan di Wakili oleh Asda ll Dedi  Budiawan, bahkan pada saat itu juga hadir Pak Boby Pejabat Eselon ll, Dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) ada juga dari pihak Cilicis. namun setelah pertemuan itu Pak Boby di mutasi ke bagian lain.

Tak hanya itu, Sunardi juga menjelaskan bahwa setiap percakapan yang berkaitan dengan Situ Parigi dirinya telah melaporkan kepada pihak terkait agar dapat di tindak lanjuti.

“Pertama soal jaring yang tadi di sebutkan, sebenarnya sudah saya sampaikan ke Ibu Susan Cilicis yang mewakili Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane yang bertugas untuk membantu mengkoordinir pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas provinsi dalam penyusunan rancangan pola pengelolaan sumber daya air. Lalu jawaban beliau .

“Jika saringan yang di maksud terpasang, apakah ini tidak menimbulkan banjir? Tanya dia kepada saya. Lalu yang ke dua, begitu juga untuk Pemagaran, ketika saya sampaikan, langsung mendapatkan jawaban” Senin akan di bicarakan kembali” katanya. Jadi semuanya selalu saya koordinasikan ke pihak terkait,” pungkas Sunardi.

Lebih lanjut, Sunardi juga mengatakan terkait kewenangan dari pada Situ Parigi tersebut di awali dari kejadian Situ Gintung pada saat itu, ada oknum saling lempar tanggung jawab ke wilayahan.

“Dan pada akhirnya pada tahun 2015 adanya penyerahan pengelolaan Situ kepada daerah, baik Kabupaten ataupun Provinsi, itu tergantung bagaimana perawatan dan pengelolaanya,” Sunardi berjanji akan konsentrasi dalam pengawasan situ situ agar tidak terulang lagi kejadian musibah yang serupa.

“Maka dari itu kali ini saya akan mengawal agar semua bisa terlaksana dengan baik, baik secara pribadi maupun kedinasan saya,” tutup Sunardi.

(Tb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.