DAPAT INTIMIDASI, WARGA VBI BERHARAP WALIKOTA TANGSEL TANGGAP

Spread the love

Jurnalline.com, TANGSEL – Terkait pembagunan gedung Rumah Sakit Ichsan Medical Center (IMC) Bintaro baru, yang terletak di Jalan Jombang Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Warga yang tinggal di kawasan Villa Bintaro Indah (VBI) mengaku mendapatkan intimidasi oleh Oknum anggota Organisasi Masyarakat (Ormas).

Perlu diketahui sebelumnya, ratusan warga yang tinggal di VBI, sejak lama memprotes pembangunan gedung baru milik RS IMC Bintaro. Dibangun di area seluas sekira 2 hektare, pengerjaan gedung yang rencananya akan didirikan 7 lantai itu diduga menyalahi prosedur dalam proses terbitnya ijin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

Melalui juru bicaranya, warga Villa Bintaro Indah, RT 05 RW 11, Jombang, Ciputat, Tangsel, Walneg  mengatakan tentang adanya sejumlah oknum yang mengaku dari salah satu Ormas mendatangi beberapa rumah warga.

Oknum ormas yang berjumlah 7 orang, 4 orang di berdiam di mobil dan 3 orang mendatangi rumah warga, itu meminta agar masyarakat sekitar tidak mempersoalkan kembali pembangunan gedung milik RS IMC Bintaro yang letaknya persis bersebelahan dengan pemukiman warga VBI.

“Ya memang ada yang mendatangi warga, mereka mengaku dari Ormas Paku Banten dan mengaku sebagai utusan pihak RS IMC, kemudian meminta warga untuk tanda tangan, sebagai pernyataan tidak mempersoalkan kembali gedung yang akan dibangun itu. Tapi warga tegas menolaknya, ini bentuk intimidasi terhadap kami,” ujar Walneg saat berkumpul bersama warga lainnya di sebuah Taman Pendidikan Alquran ( TPA ) VBI, Rabu malam (12/4/2017).

Tak Hanya itu, Walneg juga menambahkan, warga sangat mengharapkan agar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, segera turun tangan dan mengecek kondisi ke lapangan. Mengingat, intimidasi yang dialami masyarakat diduga akan terus berlanjut.

“Kami minta sekali Ibu Airin (Walikota) mau turun ke lapangan, melihat bagaimana kondisi yang dialami warganya disini. Sudah 2 kali berkirim surat resmi kepada beliau, sampai saat ini tidak juga ditanggapi. Kami menduga, ada dukungan orang kuat di belakang RS IMC,” ujar Walneg

Di tempat yang sama, Kuasa Hukum warga VBI, Dahlan Pido mengungkapkan, proses mediasi antara warga dan pihak RS IMC Bintaro yang dilakukan berulang kali, tak kunjung menemui titik temu. Lantaran, pihak RS IMC menolak membeberkan dokumen Amdal, bahkan bersikukuh melanjutkan pembangunan gedung barunya itu.

“Kita sudah beritikad baik, sekurangnya ada 10 kali mediasi yang dilakukan, ada dari dinas terkait juga yang menyaksikan, tapi mereka jumawa, dan melanggar kesepakatan yang telah di capai. Maka nya, kami akan PTUN kan perijinan (Amdal dan IMB) itu,” tegas Dahlan di lokasi yang sama.

Sementara itu saat di konfirmasi melalui telepon selulernya, Deni Sutrisna Selaku Koordinator Projek RS IMC mengatakan tidak pernah melibatkan Ormas untuk berkomunikasi dengan warga VBI.

“Kami dari management RS IMC tidak pernah memberdayakan Ormas dalam berkomunikasi dengan warga Villa Bintaro, yang kami lakukan apabila Kami akan datang ke Villa Bintaro selalu berkoordinasi dengan ketua RW.11 atau Kami datang atas undangan RW / warga Villa Bintaro.” pungkas Deni.

( Tb )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.