Tiga desa tergenang banjir,aktifitas warga lumpuh

Spread the love

Jurnalline.com, KAYUAGUNG, (Sumsel) – Prakiraan dari Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) per Desember Tahun 2017, cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Indonesia umumnya,Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) khususnya.Terbukti di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Sungai Menang, Desa Embacang dan Desa Balian Kecamatan Mesuji Raya.

Terpantau tiga desa di Kecamatan Sungai Menang dan Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang mulai digenangi air hujan hingga aktifitas mulai lumpuh,Kamis(21/12/17).

Tergenangnya wilayah di tiga desa tersebut, membuat pemerintah kabupaten melalui BPBD dan Dinas Sosial yang bersinergi dengan PT Sampoerna Agro, berupaya  menyambangi desa yang mendapat musibah bencana alam itu.

Kepala BPBD OKI H Listiadi Martin mengatakan, ada 261 Kepala Keluarga (KK)  terdampak banjir di 3 desa tersebut, disebabkan faktor iklim dan cuaca. Sehingga menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi.

“Bapak Ibu yang kami cintai, saat ini di Kabupaten OKI terdeteksi 11 titik desa yang mengalami banjir, misalnya Sungai Ogan yang meluap telah berimbas banjir ke Desa Tanjung Beringin KecamatanTanjung Lubuk, atau seperti di Desa Balian dan Desa Embacang ini dari Sungai Dabuk kebanjiran ini tak hanya di desa kita, juga wilayah lan di Indonesia juga mengalaminya” kata Listiadi.

Lanjutnya, sebagai bentuk empati dan kepedulian juga diserahkan bantuan sembako bagi warga yang mengalami musibah. “Bapak Bupati menyampaikan salam takzim dan keprihatinan yang mendalam atas musibah ini, semoga bantuan ini dapat meringankan saudara sekalian,” tuturnya.

Kepala Dinas Sosial OKI Amirudin SSOs menambahkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk rencana pemeriksaan dan pengobatan bagi korban banjir. “Kami berharap Dinas Kesehatan melalui Puskes setempat akan berkoordinasi lebih lanjut, termasuk Dokter dan paramedis dari PT Sampoerna Agro diharapkan siap terlibat aktif dalam layanan kesehatan ini,” harapnya.

“Musibah banjir bukan hanya berdampak terhadap perkebunan karet rakyat ataupun cetak sawah seperti di Desa Sidomulyo yang dalam hitungan kurang 1 bulan lagi dinantikan panennya, perusahaan perkebunan kelapa sawit juga mengalaminya,” timpal Eldi Nuzan, selaku KGM PT Sampoerna Agro.
Curah hujan hingga pertengahan bulan Desember ini saja sangat tinggi mencapai 543 mm, kegiatan agronomi dan operasional perusahaan cukup terhambat, beberapa lahan dan ruas jalan produksi kami juga sempat tergenang. Meski begitu, pihaknya menaruh concern atas sinergi yang digalang Pemda OKI dalam merespons musibah banjir ini.

“Kami melalui CSR perusahaan, inisiatif Disaster Responsiveness bersama Pemda seperti hari ini tentunya sesuai kapasitas yang ada dan perlu didukung juga semua pihak agar terlibat aktif,” ujarnya.

Ditempat terpisah Kepala desa, Desa Sidomulyo H Kamil menuturkan, pihaknya berterimakasih atas perhatian pemerintah dan perusahaan PT Sampoerna Agro yang peduli lingkungan.”Desa berharap ada solusi jangka panjang dalam mengantisipasi resiko musibah banjir di masa mendatang, agar tak mengalami lagi,” ungkapnya.

(Eka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.