DEKLARASI DAN SOSIALISASI, ALIANSI PENCOBLOS KOTAK KOSONG DI SEPATAN

Spread the love

Jurnalline.com, Kab. Tangerang – Masyarakat di Kampung Priuk Gg. H. Unub RT.03/05 No. 1, Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang yang menamakan Aliansi Coblos Kotak Kosong melakukan deklarasi untuk sosialisasi coblos kotak kosong untuk Pilkada 2018. Minggu , (14/1/2018).

Gerakan Aliansi tersebut timbul lantaran adanya ketidak puasan terhadap kepemimpinan petahana selama lima tahun kebelakang. Dan tidak adanya program pemerintah yang di rasakan langsung oleh masyarakat.

Muhammad Jembar selaku Ketua Aliansi mengatakan, gerakan ini muncul lantaran adanya keprihatinan masyarakat terhadap adanya fenomena kotak kosong di Kabupaten Tangerang. Timbulnya gerakan tersebut didasari akan kecurigaan adanya lobi-lobi politik hingga menyebabkan semua partai berduyun-duyun untuk mendukung petahana.

“Jangan pernah takut untuk mengajak mencoblos kotak kosong, kita harus berjuang keras agar dapat suara sebanyak mungkin, biar menang dalam Pilkada 2018 Kabupaten Tangerang kali ini,” katanya Mohammad Jembar.

Lebih lanjut Jembar mengungkapkan, pihaknya memutuskan untuk memberi nama Bumbung Kosong. Kelompok ini mengajak masyarakat Kabupaten Tangerang untuk membuka mata, kalau Pilkada 2018 kali ini agar masyarakat memilih kotak kosong.

“ Ini adalah bentuk ketidak puasan segala bentuk kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tidak terbuka dan tidak mendengarkan aspirasi masyarakat. Dan juga masih banyak ketimpangan lainnya, bahkan proses pembangunan tidak transparan seperti dana CSR dana hibah dan penentuan RTRW yang dilakukan pemerintah daerah dan DPR kita” ungkapnya.

Sementara itu, dengan adanya semua Partai Politik (Parpol) diborong habis, pihaknya tetap melakukan perlawanan dalam Pilkada ini dengan mengajak masyarakat agar mencoblos kotak kosong. Jika hanya ada satu calon yang harus dipilih, hal tersebut hanya menghabiskan anggaran negara. Padahal, dalam satu kali mengadakan Pilkada, ada Milyaran Rupiah uang rakyat yang dihabiskan.

“Kabupaten Tangerang tidak demokratis, karena, yang terjadi semua Parpol di Kabupaten Tangerang diborong habis dengan cara tidak elegan,” tandasnya.

(Alfan/Aris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.