Komite III DPD-RI Bahas RUU Perlindungan Pasien di Sulut

Spread the love

Jurnalline.com, Sulut – Kota Tomohon terpilih sebagai lokasi Kunjungan Kerja Rombongan Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pasien pada Senin (05/02/2018) (hari ini- red) bertempat di Kantor Wali Tomohon, berdasarkan tugas konstitusional Pasal 22 D UUD45, dan pasal 224 UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR/DPR, dan DPD/DPRD.

Tim Komite III berjumlah 11 anggota dan 6 staf secretariat dipimpin Wakil Ketua Komite III Dr Delis Julkarson Hehi MARS (Sulawesi Tengah) dengan Ketua Delegasi Ir Stefanus BAN Liow (Sulawesi Utara), Sekretariat Komite III Mochamad Ilyas SIP MAP (Kabag Sekretariat), Abdul Azid MSi, Jasfrinensih SPt MAB, Dyah Aryani P SH MH (Staf Ahli), Rido Ilahi Siregar SH (Staf SBAN Liow), Fikri Muftih Akbar (Staf Media Visual), turut didampingi H Noli Candra SE (Sumbar), Riri Damayanti John latief SPsi (Bengkulu), Bahar Buasan ST MSM (Babel), Hj GKR Ayu Koes Indriyah (Jateng), KH Ahmad Sadeliu Karim Lc (Banten), HAM Iqbal Parewangi (Sulsel), KH M Syibli Sahabuddin Sag MAg (Sulbar), Novita Anakotta SH MH (Maluku) serta Hj Suriati Armaiyn (Malut).

Menurut Ketua Delegasi Ir Stefanus BAN Liow yang juga Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM kedatangan mereka untuk menggali informasi dari Kota Tomohon dalam rangka penyusunan RUU Perlindungan Pasien,.

Kunjungan Kerja Rombongan Komite III DPD RI dengan jajaran Pemkot Tomohon Sulut, selain bertatap muka dengan pihak rumah sakit umum, baik milik pemerintah maupun swasta, juga akan melakukan dialog dengan akademisi, praktisi di bidang kesehatan, serta organisasi non pemerintah yang konsern pada advokasi hak-hak kesehatan masyarakat, termasuk praktisi hukum.

Dijelaskan Steva pada tingkat mikro yaitu pada tingkat individual dan keluarga, kesehatan adalah dasar bagi produktivitas kerja dan kapasitas untuk belajar di sekolah, tenaga kerja yang sehat secara fisik dan mental akan lebih enerjik dan kuat, lebih produktif dan mendapatkan penghasilan yang tinggi penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik merupakan masukan penting untuk menurunkan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi jangka panjang sudah sangat tepat jika kunjungan ini dilakukan di Kota Bunga Tomohon.

“Dengan pelbagai pengalaman dan praktek yang dilakukan oleh rumah sakit maupun tenaga kesehatan terhadap pemberian layanan kepada pasien masyarakat semakin menyadari hak-haknya sebagai konsumen kesehatan.”tutupnya

(Iskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.