Peringati hari pers nasional, PWI kota prabumulih memberikan bantuan sembako ke anak yatim

Spread the love

Jurnalline.com, Prabumulih (Sumsel) – Dalam Rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang di peringati di Padang, pada Jumat tanggal 9 Februari kemarin.  Rombongan wartawan  yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Prabumulih  memberikan bantuan sembako dan sosialisasi ke anak yatim, Selasa (13/2).

Pemberian bantuan dan sosialisasi  tersebut dilakukan didua tempat yaitu Yayasan Wahdini yang berada di Prumnas Sukajadi , kelurahan Sukajadi, yang diketuai Juju sadikin dan Yayasan Panti Asuhan Aziziyah yang berada di Jalan Bukit Barisan Kelurahan Muara Dua.

Juju Sadikin menjelaskan Panti asuhan Wahdini awalnya dibangun khusus tuna netra  dengan anak asuh sebanyak 26 orang  ini sangat memperihatinkan, yang berada di pelosok kebun dengan kebutuhan yang terbatas.

“Terima kasih kepada anggota PWI Prabumulih dan ini merupakan kejutan yang 2 tahun berturut turut memberikan sebuah bantuan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) ini, dan sebuah Puisi akan saya Hadiahkan, yang menceritakan anak yang tak mampu ingin sekolah bersekolah,” ujarnya.

Ditambahkan Juju, untuk makan sehari- hari para anak asuh diyayasan, dengan cara mengisi kegiatan sosialisasi dengan ilmu yang saya bekali.  “Alhamdulillah saya sering di undang Pertamina,” kata Juju.

Lanjut Juju, Dengan Kondisi yang seadanya, kami minta bantuan kepada Pemerintah dan Dewan di Prabumulih, namun bantuan tersebut tak kunjung datang  hingga sekarang.  “Kami berharap agar pemerintah bisa memperhatikan anak anak yang membutuhkan perlindungan”, ungkap Juju penuh harapan.

Selanjutnya para wartawan juga mengunjungi panti asuhan Aziziyah yang masih menampung anak yang memerlukan perlindungan. Panti Asuhan yang sudah berdiri memasuki 10 tahun ini.

Ketua Yayasan Panti Asuhan Aziziyah H. Chairul Munir mengatakan suatu kehormatan bagi mereka, karena baru pertama kali dikunjungi dan diberi bantuan oleh para Wartawan Prabumulih.

“Kami berharap kedepan,  agar anak- anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan sampai ke SMA dan bisa ke perguruan tinggi. Sekarang baru satu orang yang bisa di kuliahkan oleh panti kami,”

(yitno) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.