GUBERNUR SUMSEL MELANTIK RICHARD CAHYADI PEJABAT WALIKOTA PRABUMULIH.

Spread the love

Jurnalline.com, Prabumulih (Sumsel) –Jabatan yang diemban Richard Cahyadi akan berakhir seiring dengan terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih baru hasil Pilkada serentak bulan Juni mendatang.

H Alex Noerdin saat melantik Richard Cahyadi sebagai Penjabat Walikota Prabumulih. foto:humas ss.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan Kota Prabumulih merupakan penunjang ibu kota Sumsel Kota Palembang. Menurutnya, apa yang terjadi di Palembang mempengaruhi situasi di Prabumulih begitu juga sebaliknya, untuk itu peran kota ini sangat penting.
Gubernur mengharapkan kepada Penjabat Walikota Prabumulih yang dilantik agar menjalankan tugas dengan baik dan mensukseskan dua agenda besar Sumsel Pilkada serentak dan Asian Games XVIII. “Kepada pak Richard saya tidak banyak memberikan arahan karena anda memang sudah specialis sebagai penjabat Bupati dan Walikota. Selain itu, karena anda lulusan IPDN tentu sangat mengerti dengan urusan pemerintahan, tinggal tingkatkan saja koordinasi,” ungkap Alex
Sementara itu, Richard yang sebelumnya juga pernah menjadi pjs Bupati OKU Timur ini, tegas mengatakan siap menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan sebagai Penjabat Walikota Prabumulih. Menurutnya, seorang pimpinan memberikan tepukan di pundak menandakan bahwa seorang bawahan itu harus siap menjalankan tugas dalam bentuk apapun. “Bapak Gubernur terus memberikan semangat kepada saya agar tetap pada tugas dan tanggungjawab, menjalankan tupoksi maupun beban tugas yang diberikan,” ungkapnya.

Lanjut Richard, untuk rencana pembangunan Prabumulih kedepan, persoalan yang ada saat ini di Prabumulih adalah permasalahan banjir. Untuk itu, Pemerintah Kota Prabumulih sudah berkoordinasi dan memberikan permohonan kepada Menteri PUPR RI terkait permasalan tersebut.
Kita sudah bertemu dan memberikan permohonan kepada Menteri PUPR.  ” Alhamdulillah sudah ada respon, di akhir tahun ini akan dilakukan normalisasi sungai agar tidak terjadi banjir,” terangnya.

Terkait lilkada serentak Juni 2018 mendatang, Richard mengatakan sebagai penjabat walikota pada prinsipnya akan menjalankan roda pemerintahan dengan mengikuti Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan.
” Saya sebagai penjabat Walikota disana otomatis akan menfasilitasi yang berkaitan dengan Pilkada,” tegasnya.

Selain itu, mengenai perkembangan pembangunan pasar tradisional modern Prabumulih, lulusan STPDN tahun 1998 itu mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah terutama melakukan kerja sama dengan Universitas Sriwijaya untuk melihat apakah bangunan yang dibangun sudah layak atau tidak, dan tinggal menunggu hasil. ” Yang jelas kalau masalah pasar saya sudah membawa kerjasama dengan Unsri. Kemudian yang kedua, menyambut bulan suci Ramadhan, saya sudah membuat relokasi pengalihan parkir dan pasar pagi yang akan kita gunakan secepatnya. Jadi, itu untuk menghindari kemacetan di Kota Prabumulih,” pungkasnya.

(yitno)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.