Bupati OKI Buka Puncak BBGRM ke -15 Dan HKG PKK OKI ke – 46

Spread the love

Jurnalline.com, Kayuagung OKI(Sumsel) – Ditandai dengan pemukulan gong, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar SE, resmi membuka Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke – 15 sekaligus peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke – 46 serta pencanangan penanggulangan Stunting tingkat Kabupaten OKI tahun 2018, di Lapangan Gedung Olahraga Biduk Kajang, Senin (23/07/2018).

Sebelum kegiatan berlangsung Bupati OKI H Iskandar SE didampingi Ketua TP PKK OKI Hj Lindasari Iskandar, Wabup OKI HM Rifa’i SE, Sekda OKI H Husin MM, dan kepala OPD mengunjungi pameran kerajinan dan hasil karya UKM binaan TP PKK dari masing-masing Kecamatan di Kabupaten OKI.

Pada Bbgrm dan HKG PKK pada tahun 2018 ini mengambil tema ” Dengan pencanangan bulan Bhakti gotong royong masyarakat XV dan peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-46, Kita wujudkan peran aktif masyarakat dalam membangun integritas sosial serta kita wujudkan kerukunan dalam keluarga dan lingkungan demi mewujudkan Indonesia damai.”

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten OKI, Hj Nursula Ssos mengatakan, BBGRM ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Kemendagri Nomor 42 tahun 2005, mengenai Pedoman Penyelenggaraan BBGRM yang disebutkan bahwa pelaksanaannya dilakukan 1 bulan penuh dilaksanakan diseluruh desa.

“Kabupaten/Kota mensosialisasikan Kegiatan BBGRM ke seluruh desa/kelurahan yang diselenggarakan pada bulan mei setiap tahun satu bulan penuh. Adapun penilaian variabel instrumen, melalui aspek Bidang kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang sosial budaya dan agama dan Bidang lingkungan,” jelas Nursula.

Lanjutnya, penilaian gotong royong pada masyarakat ini perlu dilakukan untuk mengukur sejauh mana nilai-nilai partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa.

“mengenai pelaksanaan gotong royong, setiap OPD wajib memfasilitasi pelaksanaan bulan bakti gotong royong ini, bagi Kecamatan yang terbaik nantinya akan menjadi tuan rumah pada Bbrgm tahun depan dan kami berharap bagi para pemenang teruslah melakukan yang terbaik untuk Kabupaten OKI,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PKK OKI Hj Lindasari Iskandar , menjelaskan, peran PKK sudah lama dalam memberi sumbangsih bagi bangsa. Terutama, dalam membina dan mendorong kesejahteraan keluarga. Katanya, tidak terasa sudah 46 tahun usia PKK. Dan, dalam rentang itu pula, banyak yang sudah dikerjakan.

“Tidak terasa pada hari ini gerak PKK sudah ada di pelosok nusantara selama 46 tahun. Hitungan 46 tahun itu pada hakikatnya adalah perhitungan yang didasarkan pada ketentuan yuridis formal,” ucap Lindasari.

Masih kata Lindasari, secara faktual sebenarnya gerakan PKK telah berkiprah sejak tahun 60-an. Artinya, sudah setengah abad lebih, PKK berkiprah di Indonesia. Dan, dalam rentang waktu sepanjang itu, PKK tetap tak berubah sesuai khittahnya, menjadi organisasi yang menggerakkan peran serta keluarga keluarga dan masyarakat Indonesia.

“Selama rentang waktu itulah Alhamdulillah gerakan PKK tidak pernah mengalami dan menghadapi situasi pasang surut. Karena gerakan PKK senantiasa tumbuh dan berkembang seturut dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia,” katanya.

Namun demikian, Istri Bupati OKI ini berharap segenap penggerak di PKK tak berbangga hati secara berlebihan. Tapi hari gerak PKK harus dijadikan momentum untuk makin menambah semangat dalam mengabdi. Dan, ia minta semua relawan PKK tetap rendah hati.

“Gelorakan terus semangat pengabdian kita untuk kebajikan seluruh umat dan seluruh keluarga serta lingkungan kita,” ujarnya seraya mengucap Dirgahayu PKK OKI, jayalah OKI.

Bupati OKI H Iskandar SE mengungkapkan, agar acara dengan suasana kebahagiaan seperti apa kita harapkan bersama untuk menjadikan OKI maju, mandiri, dan sejahtera serta apresiasi penghargaan dalam bulan bakti gotong-royong tidak hanya berupa piagam atau slogan saja, maka kita tetap harus terus semangat hingga tidak terhenti sampai disini.

“Organisasi harus mampu bersama membangun sesuai cita-cita bersama. Mari semangat ini kita gelorakan, dan saya himbau kepada camat sampai ke tingkat desa, kita tidak bisa berpangku tangan dalam melakukan pembangunan. Karena secara keseluruhan adalah tanggung jawab bersama yang perlu kita lestarikan dengan bentuk kerja nyata,” imbuhnya.

tambahnya, semangat gotong royong yang sudah menjadi kearifan lokal jangan dijadikan slogan saja “jangan kita tersekat-sekat demi membangun Kabupaten OKI. Gunakanlah kemampuan serta aset yang ada seperti ADD, DD, kerjakan dengan berbasis gotong-royong. Satu semangat gotong-royong mampu mensinergiskan dan menjadikan kita insan yang religius, sesuai dengan cita-cita kita membangun OKI Sejahtera, maju dan mandira yang berlandaskan Iman dan taqwa,” tandasnya.

(Eka DH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.