Kejagung RI HM Prasetyo Ajak Korps Adhyaksa Berkarya Berbakti Sepenuh Hati

Spread the love

Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Memasuki Era Revolusi industri generasi keempat, dibutuhkan infrasruktur yang memadai sebagai fondasi merintis jalannya konektifitas antara manusia, mesin, dan data. Diarahkan untuk meningkatkan produktifitas, penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi industri nasional.

Hal ini disampaikan mengutip petikan Amanat Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia H M Prasetyo dalam upacara korps Adhyaksa, Puncak Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58 23 Juli tahun 2018 yang dibacakan Kajati Sulut M. Roskenedi SH bertempat di halaman Depan Kantor Kajati senin, (23/7/2018)

Dalam amanat kepala Kejagung RI yang dibacakan Kajati M. Roskenedi SH mengatakan banyak peristiwa dan pengalaman yang mengharuskan korps Adhyaksa belajar melakukan Introspeksi, mengetahui kekurangan kelemahan ,selain potensi yang dimiliki sebagai upaya peningkatan dan optimalisasi pelaksanaan tugas sehari hari.

“Jajaran korps Adhyaksa untuk bertekad berupaya terus menegakkan hukum yang baik dan benar agar supremasi hukum dapat diterwujud mewarnai segenap kehidupan bangsa diseluruh tanah air, sangat penting sebagai penegak hukum, korps adhyaksa harus melakukan pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan tugas bersama menyelaraskan orientasi pemikiran dan cara kerja sebagai sebuah kehendak untuk berubah, ,melakukan pembaharuan dan penyesuaian berkenaan dengan pembinaan dinamika seiring semakin besarnya harapan dan tuntutan masyarakat atas dipenuhinya memperoleh keadilan.”

Kewajiban langkah serta tanggung jawab menjaga dan mengawal semua program kerja pemerintah, momen perbaikan , pemantapan an penyempurnaan artinya saat yang tepat melakukan evaluasi dan instropeksi agar segera dapat melakuka gerakan yang dalam keadaan dibutuhkan keberanian melakukan tindakan dan kebijakan memperbaiki cara lama yang tidak sesuai dan masa lalu harus ditinggalkan adalah dengan merumuskan cara baru, dan kebijakan serta keputusan sebagai bagian dari upaya penyesuaian agar segenap tugas yang ada terselesaikan dan tertangani.

“Memastikan kepentingan masyarakat benar benar terlayani tuntutan tugas dan kewajiban, demi kemajuan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat pada korps adhyaksa.” Tutur Roskenedi

Lebih jauh Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 58 tahun 2018 dengan mengangkat tema ” Berkarga, Berbakti Sepenuh Hati Jaga Negeri” dalam menjaga keutuhan dan upaya membangun bangsa dari berbagai masalah persoalan sekitar keberagaman, kebhinekaan dan kebangsaan yang berpotensi menganggu persatuan dan kesatuan bangsa yang mengancam keutuhan NKRI, dengan adanya kenyataan mendorong korps adhyaksa untuk menjaga kewaspadaan, memelihara kepekaan dan menanamkan perhatian terhadap tiga hal pokok:

Pertama, komitmen menjaga konstitusi, hubungan sinergitas menunjukan kehadiran kejaksaan secara aktual dibutuhkan masyarakat.

Kedua, optimalisasi pelaksanaan tugas tanggung jawab peran fungsi atas kewenangan yang dimiliki mewujudkan pfaktek penegakan hukum yang obyektif, profesional, dan proposional yang mampu menghadirkan terbangunnya nilai nilai keadilan kebenaran dan kepastian agar manfaat benar benar dirasakan penegakan hukum harus mampu menjadi instrumen penjaga kelangsungan keberhasilan pembangunan serta menjadi pilar utama keutuhan negeri.

Ketiga, Memupuk tekad dan semangat meningkatkan dedikasi dan loyalitas menghindarkan disparitas perlakuan dan pelayanan kepada semua pihak tanpa membuat perbedaan dalam pelaksanaan penegaka hukum agar ticak menimbulkan kesalapahaman ditengah suasana keberagaman bagi terciptanya ketentraman , keamanan, dan kedamaian.

Diungkapkannya harus dipahami dengan kesungguhan hati calam berkarya adalah bahwa saat mengemban amanah dan setiap melaksanakan tugas fungsi dan kewenangan jajaran kejaksaan hendaknya mampu menerjemahkan beragam keinginan dan harapan kehidupan sosial masyarakat yang acapkali mengalami perkembangan dan perubahan.

“Kemampuan yang dimiliki insan korps adhyaksa mengerti maksa semua masalah yang sedang ditangani can dihadapi, ,kwalitas dan profesionalisme yang tinggi didalamnya orang tidak semata hanya mengandalkan pemikiran dan pengetahuan yang luas disamping analisa yang kritis dan mendalam, kretifitas inovasi, dan gagasan pada kejernihan nurani yang menghargai dan menempatkan manusia dan nilai nilai kemanusiaan sebagai keutamaan. Karenanya penegakan hukum oleh jajaran kejaksaan secara substansial tidak harus semata hanya mengejar kuantitas, tetapi juga mengedepankan kualitas secara ideal dan berimbang, Kwalitas dan kuantitas pelayanan yang mampu memuliakan harkat dan martabat manusia dengan menjunjung tinggi keadilam kepastian dan kebenaran yang menentramkan.”

Berbakti, sebuah hal dan prinsip yang dapat menggerakan pikiran hati dan tindakan untuk sungguh sungguh berbakti, karya dan Bakti didesikasikan akan bermakna dan lengkap sempurna apabila dilaksanakan dengan sepenun hati, dengan mencurahkan segenap potensi ke empuan dan pemikiran penuh ketulusan akan memberikan hasil terbaik maksimal dan memuaskan.

Pada akhir amanat Kepala Jaksa Agung RI HM Prasetyo mangajak seluruh jajaran korps adhyaksa untuk menciptakan perlindungan, rasa aman, nyaman masyarakat untuk menjamin berlangsungnya aspek kehidupan berbangsa bernegara dengan baik dan paripurna menjaga negeri.

“Periatiwa dan pengalaman yang mengharuskan INTROSPEKSI, mengetahui kekurangan, kelemahan, sebagai upaya peningkatan Dan OPTIMALISASI tugas sehari harim sehingga segenap insan Adhyaksa terus mengukir lembar lambar sejarah, lembara indah dan membanggakan.” Pungkas Roskenedi menutup sambutan Jaksa Agung HM Praseyo

(EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.