Ketua DPD Partai Demokrat Malut Angkat Bicara Usai Kadernya Merapat ke PBB

Spread the love

Jurnalline.com, Maluku Utara – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrat Maluku Utara membantah telah menzdolimi kadernya yang kini hengkang ke Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Ternate. Hal itu disampaikan langsung ketua DPD Demokrat Hendrata Thes kepada Jurnalline.com via sambungan telepon, Senin (16/7/2018) sekira pukul 17.00 WIT

Hendrata menuturkan, peristiwa yang kini dialami oleh Demokrat Kota Ternate berawal dari Musyawarah Cabang (Muscab) pemilihan ketua DPC. Saat itu Abdullah Taher terpilih sebagai ketua, dan mengusulkan struktur pengurus ke DPD dan diteruskan ke DPP untuk dituangkan dalam Surat Keputusan (SK).

Dijelaskan, usulan ketua terpilih saat itu menempatkan saudara Samir Jahum sebagai Sekretaris, akan tetapi terjadi perubahan di DPP, saudara Samir dipindahkan dari Sekretaris ke Bendahara, yang kemudian menurut saudara Samir diintervensi oleh DPD Demokrat Maluku Utara.

Mengetahui hal itu, Ketua DPD yang juga Bupati Kepulauan Sula ini, mengaku tidak mengintervensi perubahan SK yang dilakukan DPP terhadap saudara Samir Jahum.

“Kami tidak pernah campur apa-apa, kami usulkan ke DPP sesuai dengan yang DPC usulkan” Kata Hendrata saat dikonfirmasi

Namun demikian, orang nomor satu di Kepsul itu mengatakan, sebelum pemilihan ketua DPC Kota Ternate, Abdullah Taher sudah ada perjanjian dengan Heni Sutan Muda yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPC menggantikan Samir Jahum. Dan itu kata dia, diketahui oleh salah seorang anggota DPP.

“Sebelum pemilihan ketua DPC, mungkin pak Abdullah Taher ada buat kesepakatan dengan ibu Heni, Itu dalam bentuk tertulis. Kemudian, itu mungkin disaksikan oleh DPP. Itu kami tidak tahu apa-apa” ujarnya

Hendrata juga mengingatkan kepada Samir Jahum yang kini menjadi anggota PBB, agar tidak membawa nama partai dalam persoalan pribadi.

“Dalam kondisi ini, saudara Samir juga tidak bisa mengklaim bahwa partai Demokrat mendzolimi. Ini individu. Ada kesepakatan apa antara pak Samir dengan pak Abdullah Taher itu kami tidak tahu, ada kesepakatan apa antara pak Abdullah dengan Heni kami tidak tahu. Itu masalah individu ke individu. Jadi jangan dibawa ke nama partai” Tegasnya

“Kami dari partai juga akan bisa bersikap kalau nama partai dibawah-bawah begini. Karena tidak ada kesepakatan dari kita dan kita sudah menjalankan sesuai dengan usulan DPC tersebut” kata Hendrata kembali menegaskan

Sebelumnya, Samir Jahum dan sejumlah kader partai Demokrat mengundurkan diri dan bergabung dengan PBB Kota Ternate. Hal itu disampaikan dalam press conference yang dilaksanakan di Caffe Soccer, bilangan Stadion, Ternate, Maluku Utara, Minggu (15/7/2018).

Samir menduga, ada unsur pimpinan Demokrat Maluku Utara yang terlibat dalam perombakan SK oleh DPP, yang diajukan oleh DPC ke DPD.

“Ada intervensi diunsur pimpinan terutama di nahkodahi Hendrata Teis dan sekertaris Fahri Sangadji ada konspirasi besar yang di lakukan oleh teman-teman Di DPD untuk menggantikan saya sebagai Sekertaris DPC Partai Demokrat kota Ternate.” Ungkap Samir

(YUDI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.