KoMPRess Malut Gelar Kampanye Peduli Keselamatan Penyeberangan

Spread the love

Jurnalline.com, Maluku Utara – Komunitas Pers Sofifi (koMPRess) Maluku Utara (Malut) melaksanakan kampanye peduli keselamatan penyeberangan. Kegiatan dikemas dalam bentuk pembagian bunga dan selebaran serta stiker, ke para operator speeboat dan penumpang yang dipusatkan di Pelabuhan Semut Mangga Dua dan pelabuhan Bastiong, Kamis (27/9/2018).

Stiker dan selebaran dibagikan berisikan pesan tentang keselamatan saat penyerangan, dimana life jacket menjadi alat wajib digunakan setiap penumpang saat menyebrang sementara bunga mawar menjadi simbol untuk mengenang para korban kecelakaan laut diwilayah perairan Malut.

Ketua koMPRess Malut, Rusdi Abdurrahman saat dikonfirmasi disela-sela kampanye keselamatan mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat menyeberang.

Pasalnya Malut, kata dia, sebagai provinsi yang sebagian besar adalah wilayah perairan memiliki tingkat resiko kecelakan yang cukup tinggi, di mana data tiga tahun terahir yakni 2015 sampai 2017 yang diperolah dari Basarnas menyebutkan, jumlah peristiwa kecelakaan mencapai 61 kejadian, dengan jumlah korban 317 orang. Korban selamat 240 orang dan meninggal dunia sebanyak 16 orang.

“Sementara korban hilang mencapai 61 orang. Itu belum termasuk pada tahun 2018, dimana ada kurang lebih lima peristiwa kejadian kecelaan laut, diantaranya tenggelamnya kapal ferry KMP Bandeng di perairan loloda, KM Fungka yang terbaar di Banggai laut, serta KM Kairos, yang hilang saat dari Ternate menuju Sanana,” ungkapnya.

Udi sapaan akrabnya juga menambahkan, banyak-nya korban hilang dan meninggal dunia ini diakibatkan, tidak adanya persiapan penggunaan life jacket.

“Kami amati, setiap kejadian kecelakaan, jika penumpang menggunakan life jacket, dipastikan akan selamat meskipun berjam-jam terapung diatas laut. Karena itu, sasaran kampanye ini mengajak kepada masyarakat agar budayakan menggunakan life jacket sebelum menyeberang,” akunya.

Selain pembagian selebaran, lanjut Udi, kampanye keselamatan transportasi laut juga disampaikan melalui papan iklan disetiap pelabuhan penyerangan terutama pelabuhan semut mangga dua sebagai pelabuhan utama penyeberangan menggunakan speedboat. Selain itu juga kampanye juga melalui media sosial.

“Selain kampanye juga akan dilakukan seminar dengan maksud untuk mengungkap permasalahan terait transportasi Malut yang setiap tahun menjadi ancaman terhadap masyarakat. Hasil seminar ini akan menjadi rekomendasi dan akan dibawa pada penandatangan kesepakatan bersama antara Pemerintah dengan stekholder terkait, agar menjadi komitmen setiap kai penyerangan penumpang wajib menggunakan life jacket,” tuturnya.

Ia berharap, dengan kegiatan kampanye kedekatan yang dilaksanakan ini, bisa menekan angka kecelakaan laut khususnya di wilayah perairan Malut yang pada kenyataannya setiap tahun pasti ada korban yang hilang dan meninggal sia-sia.

“Kita harus memulai sekarang, karena kalau bukan sekarang mau kapan lagi kita mulai, dan kalau bukan kita siapa lagi yang harus melindungi keluarga, teman dan orang-orang di sekeliling kita,” pungkasnya.

(YUDI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.